Proyek geotermal di Bener Meriah Aceh bakal digarap perusahaan asal Turki

Merdeka.com - Perusahaan Hitay Holding asal Turki menawarkan investasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun untuk menggarap proyek geotermal sebesar 220 megawat di Gunong Guerudong, Kabupaten Bener Meriah.

Saat ini Perusahaan asal Turki tersebut tengah menunggu pengumuman pemenang tender dari Kementerian ESDM. Selain Hitay, tender tersebut diketahui juga diikuti oleh KS ORKA, perusahaan yang berasal dari China.

"Insya Alah kita akan segera menggarap proyek tersebut," kata Mehmet Emin Hitay, Chairman Perusahan Hitay Holding Turki usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Senin kemarin.

"Kita tender 160 megawat, tapi kemungkinan potensi geotermal di Gunong Geurudong mencapai 220 megawat, jadi total investasi yang akan kita lakukan sekitar 1 miliar dolar," lanjut Mehmet.

Mehmet mengatakan, pihaknya sudah empat kali datang ke Aceh untuk membahas rencana investasi proyek geotermal Gunong Geurudong. Ia berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Aceh kepada Hitay Holding.

Pihak Hitay nantinya akan melakukan pengeboran enam sumur untuk mendapatkan sumber energi geotermal dalam jangka waktu dua tahun.

Mehmet yakin, Gunong Geurudong mempunyai potensi energi yang sangat besar dan merupakan prospek investasi yang sangat menguntungkan untuk Hitay Holding serta bagi dunia investasi di Aceh.

Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga menawarkan berbagai peluang investasi lainnya. Di antaranya, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, investasi dalam bidang perikanan, pertanian serta pariwisata.

Irwandi juga meminta Mehmet mengajak investor lainnya di Turki untuk berinvestasi di Aceh dalam berbagai bidang.