PSK Tewas Setelah Melayani 6 Pria di Hotel Sleman, 1 Pelanggan Jadi Tersangka
Merdeka.com - Seorang pekerja seks berinisial DP (41) warga Solo, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (12/9). Korban ditemukan meninggal dunia usai melayani seorang tamu.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Isnaini mengatakan, jika sebelum meninggal dunia, korban DP diketahui sempat melayani 6 orang pria. Salah satu pria itu adalah AD (23) warga Purworejo, Jawa Tengah, yang menjadi tamu ke-6.
Isnaini menerangkan jika AD merupakan orang terakhir yang bersama dengan korban DP. Sebelumnya AD diketahui telah menggunakan jasa DP pada sore hari. Karena cocok dengan pelayanan DP, keduanya pun bersepakat untuk mengulangnya di malam hari.
-
Siapa yang menjadi korban penyakit kelamin? Masalah pelacuran pun menimbulkan efek sangat negatif. Rata-rata satu dari tiga anggota militer Belanda menjadi korban penyakit kelamin.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"AD hari itu menggunakan jasa korban sebanyak dua kali yaitu pukul 3 sore dan pada malam harinya. Karena pelayanannya bagus, sabar, koordinasi lisan nih. Kalau nambah gimana? Karena sudah janjian sama tamu lain, mundur waktu (malam hari)," ujar Isnaini.
Isnaini menerangkan jika di malam itu, AD sempat melihat korban DP kejang-kejang hingga meninggal dunia. AD, kata Isnaini, ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai. Isnaini menyebut saat korban kejang bukannya menolong, tersangka AD justru menutup wajah korban dengan kaosnya.
"Kelalaiannya ini mestinya pelaku ini menolong korban yang sedang membutuhkan pertolongan. Dia malah menutup wajah di saat dia sekarat, ngorok-ngorok itu. Kemudian ditutuplah dengan menggunakan kaos milik korban dengan tujuan supaya suaranya tidak keluar kamar. Itu yg disampaikan ke penyidik, sehingga kita terapkan 359," ucap Isnaini.
Selain Pasal 359, lanjut Isnaini, tersangka juga dijerat dengan Pasal 363 lantaran kedapatan menbawa dua ponsel korban. AD mengaku membawa ponsel korban karena panik berbunyi terus menerus.
"Setelah mengetahui korban kejang, kemudian HP korban kan berdering terus, dibawalah HP ini oleh pelaku. Kemudian kedapatan sama saksi ataupun suami korban saat AD digeledah," tegas Isnaini.
Isnaini menerangkan terkait penyebab kematian korban pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara. Isnaini menyebut dari fisik korban secara kasat mata tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Dari keterangan keluarga tidak ada riwayat sakit. Cuma di dalam tasnya ada obat, pil obat China. Menurut suami korban itu adalah obat gemuk. Dari komposisi total, sudah berkurang 4 biji," ungkap Isnaini.
Isnaini menambahkan meski saat ini pihaknya tengah fokus mengungkap penyebab kematian korban DP namun juga sedang menelusuri keterlibatan suami DP. Pendalaman bertujuan untuk mengetahui apakah suami terlibat dalam praktik prostitusi ini. Isnaini merinci jika suami korban saat ini masih berstatus sebagai saksi. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPerempuan inisial R (35) diduga jadi korban pembunuhan
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaMayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap satu rangkaian aksi kriminal hingga akhirnya ditemukan mayat
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca Selengkapnya