Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punggung balita Nuriz melepuh, kalau tidur beralas pelepah pisang

Punggung balita Nuriz melepuh, kalau tidur beralas pelepah pisang Bocah tersiram air panas. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Miris melihat kondisi ‎bocah laki-laki berumur 2 tahun yang baru tiba di IGD RS Bali Royal Hospital (Bros), Denpasar, Rabu (13/4). Putra pasangan pasutri asal Ende NTT ini mengalami luka melepuh di punggung hingga ke paha, akibat terisiram air panas.

Ironisnya, itu dirasakan sejak setahun lamanya saat ‎Nuriz Fakhira berumur satu tahun. L‎antaran orang tua terhimpit kebutuhan ekonomi, dia awalnya hanya dirawat dengan obat-obatan tradisional. Bahkan karena panas yang diderita, selama setahun diceritakan kalau tidur beralaskan daun pisang.

‎"Ia tidak bisa tidur di atas kain sprai karena bisa lengket kalau terkena luka bakarnya," kata ayahnya.

‎Derita yang dialami oleh anak ketiga dari pasangan suami dan istri Azman Hasan dan Hamsiah Oba ini dimulai saat mempersiapkan hari raya Idul Fitri tahun 2015.

Ketika itu, Nuriz Fakhira yang baru menginjak usia setahun bermain di dekat ibunya yang sedang memasak ketupat. Sialnya, kerana kaget mendengar letupan petasan, bocah ini pun terjatuh di wadah yang berisikan air panas bekas ketupat yang direbus ibunya.

"Ia jatuh di dandang tempat ibunya memasak ketupat. Akibatnya, ia mengalami luka bakar pada bagian pungung hingga pahanya." Kata Azman Hasan di RS Bros.

Hasan yang hanya berprofesi sebagai nelayan tradisional ini mengaku jika anaknya pernah dirawat di RSUD Ende. Namun karena peralatan di rumah sakit tersebut tebatas, luka bakar anaknya tidak kunjung sembuh. ‎Akhirnya membawa putranya dibawa pulang ke rumah.

Dia mengaku selama di rumah sakit tersebut, sebagian pengobatannya ditanggung oleh Jamkesda. Meski demikian, dia tetap tidak mampu untuk membiayai pengobatan di luar tanggungan Jamskeda yang biaya lebih tinggi.

"Setelah keluar dari rumah sakit, kami merawatnya dengan obat-obatan tradisional seperti serbuk kopi, setiap pagi ia direndam di air laut," ujarnya.

Sementara itu, ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Bambang Widjanarko, yang mengantar pasien ini mengatakan pihaknya akan berusaha untuk mengurus semua pembiayaan pengobatan bocah malang ini.

"Untuk perawatannya, ia mengunakan jalur umum agar cepat ditanganin oleh tim medis, sehingga luka bakar yang dialaminya cepat pulih," kata Bambang, sembari mengharapkan ada pihak yang bersedia membantu meringankan beban yang dialami oleh keluarga ini.‎

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Ibu dan Balita di Musi Rawas Sumsel Alami Luka Bakar Parah usai Disambar Petir saat Tidur di Rumah
Kronologi Ibu dan Balita di Musi Rawas Sumsel Alami Luka Bakar Parah usai Disambar Petir saat Tidur di Rumah

Keduanya kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi

Di tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan
Kisah Pilu Kakek Sanusi di Lebak yang Butuh Bantuan, Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tak Layak dan Alami Kelumpuhan

Kakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.

Baca Selengkapnya
Anak Bungsu Cedera saat Main di Playground, Meisya Siregar 'Zikir Nabi Ayub, Cancel Rontgen Deh'
Anak Bungsu Cedera saat Main di Playground, Meisya Siregar 'Zikir Nabi Ayub, Cancel Rontgen Deh'

Meisya tak menyangka setelah zikir Nabi Ayub, kondisi Bambang berangsur membaik.

Baca Selengkapnya
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Emosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih

Baca Selengkapnya
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar

Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Pintu Terkunci saat Rumahnya Terbakar, Nenek Buta dan Cucunya di Musi Rawas Tewas
Pintu Terkunci saat Rumahnya Terbakar, Nenek Buta dan Cucunya di Musi Rawas Tewas

Api muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.

Baca Selengkapnya
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos

Tangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya

Baca Selengkapnya
Tragis, Kakek Supardi Terjebak Kobaran Api & Hangus Bersama Sampah yang Dibakarnya
Tragis, Kakek Supardi Terjebak Kobaran Api & Hangus Bersama Sampah yang Dibakarnya

Api yang awalnya dinyalakan untuk membakar daun bambu kering, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan melahap ranting-ranting di sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Satu Keluarga di Cirendeu Ditemukan Tewas Diduga karena Pinjol: Kondisi Bayinya Mengenaskan
Kronologi Satu Keluarga di Cirendeu Ditemukan Tewas Diduga karena Pinjol: Kondisi Bayinya Mengenaskan

Yani mengaku tidak mengetahui detil penyebab satu keluarga tersebut meninggal dunia. Meski diakuinya, rumah tangga sang adik kerap terjadi pertengkaran.

Baca Selengkapnya