Punya info pelaku mutilasi ibu hamil di Tangerang, hubungi ke sini!
Merdeka.com - Polda Metro Jaya buka layanan hotline guna mencari Kusmayadi alias Agus bin Dulgani pelaku mutilasi wanita hamil di Tangerang. Agus kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Yang bersangkutan masih kami kejar. Kami juga berharap apabila masyarakat mengetahui informasi soal pelaku, harap hubungi call center kami," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan dalam pesan singkat, Senin (18/4).
Herry mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi soal keberadaan Agus agar menghubungi kepolisian.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di nomor 021-5234230 atau hotline di nomor 0817-0306-6789 (whatsapp atau SMS). Atau bisa melalui akun Facebook fb.com/halopoldametro, Twitter: @halopoldametro atau email: halopoldametro@gmail.com," ujarnya.
Berdasarkan foto yang disebarkan Polda Metro Jaya, Agus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tunggu badan sekitar 167 Cm
- Rambut hitam cepak
- Warna kulit sawo matang
- Hidung mancung
- Bentuk tubuh sedang tinggi
Sebelumnya, Wanita tanpa identitas korban mutilasi di sebuah kontrakan Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dipotong menjadi lima bagian.
"Dua tangan korban dipotong bagian bahu dan dua kaki dipotong di pangkal paha. Yang ditemukan hanya bagian badannya saja, dua kaki dan tangannya tidak ada," kata Kapolresta Tangerang, Kompol Irman Sugema saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4). (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaKondisi korban anak saat ini ketakutan dan merasa trauma. Apalagi setelah mengetahui kasus ini viral.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku didapat setelah petugas mengecek tangkapan layar dari CCTV di sekitar TKP penemuan jasad RN.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaPelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca Selengkapnya