Pura-pura dirampok, PNS kecamatan bawa lari uang honor dan bansos Rp 92 juta
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polres Kampar melakukan penangkapan terhadap seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Camat Bangkinang inisial BB (34) dan dua temannya RW (20) dan IF (28). Mereka berpura-pura dirampok kemudian membawa kabur uang negara untuk honor Ketua RT dan RW serta dana bantuan sosial.
"Ketiga pelaku merekayasa perampokan uang senilai Rp 92.540.000 dan membuat laporan palsu. Awalnya kita terima laporannya tapi setelah diselidiki ternyata itu hanya rekayasa para pelaku saja," ujar Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudhistira, Sabtu (14/7).
Andri menceritakan, laporan palsu yang dibuat BB bermula pada Rabu 20 Desember 2017 lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka ditangkap setelah 7 bulan melakukan aksinya, yakni pada Kamis (12/7).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa PAN melaporkan kasus perusakan APK ke Bawaslu? 'Kami sengaja laporkan ke Kepolisian dan Bawaslu karena hal ini merupakan tindakan kriminal, agar tidak terulang lagi,' kata Anton Purba di Kantor Bawaslu Kota Kediri.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
Saat itu pelaku BB berangkat dari Bank Riau setelah mengambil uang honor RT/RW dan Bansos untuk Kelurahan Pasir Sialang dan Kelurahan Pulau sebesar Rp 92.540.000, lalu segera menuju ke Kantor Camat Bangkinang.
Sesampainya di Jalan Lintas Bangkinang Petapahan, BB berhenti di Toko Ponsel Elok Cell untuk membeli pulsa. Tiba-tiba datang 2 orang berhenti dan langsung masuk ke dalam mobil BB yang diparkir depan kios ponsel.
"Dua pelaku mengambil tas warna coklat berisi uang yang diletakkan di kursi depan beserta kunci mobil pelapor. Lalu pelaku melarikan diri ke arah Bangkinang Kota dengan menggunakan sepeda motor Scoopy warna hitam dengan nopol tidak diketahui," kata Andri.
Atas kejadian tersebut, BB melapor ke Polres Kampar. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan hasil penyelidikan, polisi menemukan indikasi bahwa BB telah berencana untuk melakukan rekayasa kasus pencurian bersama dengan pelaku lainnya.
"Ketiga pelaku rekayasa perampokan uang Bansos dan gaji RT/RW. Salah satu pelaku adalah mantan Bendahara Kantor Camat Bangkinang," terang Andri.
Saat ini ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Kampar untuk diproses dan mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang Rp1 miliar lebih dalam rangkaian OTT Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaSemula dari OTT itu penyidik KPK sempat mengamankan delapan orang termasuk Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaUntuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.
Baca SelengkapnyaUpaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca Selengkapnya