Pura-Pura Minta Dibelikan Rokok, Pria di Kupang Gasak Motor Tukang Ojek

Merdeka.com - Tim Unit Resmob Polda Nusa Nusa Tenggara Timur, berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian sepeda motor, dengan modus baru yakni meminta bantuan membelikan rokok di warung.

Pelaku berinisial SNN ini merupakan warga Desa Oenoni, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Pelaku mencuri motor Honda Beat dan satu buah handphone, milik Yan Yosias Lily.

Pelaku SNN ditangkap berdasarkan laporan dengan nomor LP/ B/72/III/2022/SPKT/POLDA NTT, saat bersembunyi bersama barang bukti di mess Puskesmas Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan.

Ketua Tim Unit Resmob Polda NTT, Bripka Oma Ramadan menjelaskan, tindak pidana pencurian sepeda motor tersebut terjadi di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, pada Kamis (10/3) lalu. Berbekal laporan korban, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan.

Menurut Oma Ramadan, kasus itu bermula saat pelaku SNN menggunakan jasa korban Yan Yosias Lily sebagai ojek. Pelaku meminta korban mengantarnya ke perumahan Bimopu, menggunakan sepeda motor bernomor polisi DH 6731 KS.

Dalam perjalanan pelaku meminta korban untuk bergantian mengendarai sepeda motor, agar lebih cepat sampai di tujuan sehingga permintaan pelaku pun dituruti korban. Korban yang saat itu dibonceng pelaku, diminta untuk membeli rokok di warung.

Korban yang tidak curiga langsung ke warung untuk membeli rokok, sedangkan pelaku yang telah merencanakan perbuatannya itu langsung membawa kabur motor korban.

"Korban meminta tolong dan berusaha mengejar pelaku namun tidak berhasil. Korban pun langsung melaporkan kejadian yang ia alami ke SPKT Polda NTT," jelas Oma Ramadan, Minggu (20/3).

Tim Unit Resmob pun mulai melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Tim berhasil mengumpulkan informasi tentang pelaku, melalui informasi di TKP serta melalui hasil penelusuran jejak digital.

"Pelaku berhasil kita amankan di tempat persembunyiaanya, yakni di mess Puskesmas Lelogama. Pelaku kita amankan beserta barang bukti berupa motor yang dibawa kabur, serta satu buah smartphone," ujar Oma Ramadan.

Pelaku saat ini telah dibawa ke Ditreskrimum Polda, lalu diserahkan ke penyidik untuk menjalani pemeriksaan, serta diproses hukum lebih lanjut.