Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pusat UTBK Jakarta Hampir Penuh, Peserta Diizinkan Pilih Daerah Lain

Pusat UTBK Jakarta Hampir Penuh, Peserta Diizinkan Pilih Daerah Lain SBMPTN 2020 2020 di Jakarta. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ismaini Zain mengatakan bahwa peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 bisa memilih Pusat UTBK atau tempat tes di luar provinsi jika provinsi bersangkutan telah terisi penuh. Seperti yang terjadi saat ini di Pusat UTBK Jakarta.

"Kalau dievaluasi kita (di Jakarta) sudah sih (penuh). Artinya okupansinya itu udah mendekati penuh. Sebetulnya seandainya risiko-risiko yang mau diambil, ya ambil misalnya di Bogor. Di Bogor itu okupansinya masih lebih rendah dari di Jakarta," kata Ismaini kepada Liputan6.com, Sabtu (27/3/2021).

Peserta yang berdomisili di Jakarta, lanjut Ismaini juga bisa memilih Pusat UTBK di Bandung. Menurut Ismaini Bandung cenderung lebih longgar ketimbang Pusat UTBK Jakarta bahkan ketimbang di Bogor.

"Oh gak ada aturannya (aturan dilarang memilih Pusat UTBK di luar domisili). Jadi yang penting kalau di UTBK itu adalah kita nanti sanggup (melaksanakan tes) pada hari yang sudah ditentukan itu di lokasi yang dipilih tadi," katanya.

Menurut Ismaini, LTMPT awalnya mengimbau agar peserta memilih lokasi tes di wilayah domisilinya masing-masing. Hal ini lantaran masih berlangsungnya pandemi Covid-19 sehingga jika memilih di luar provinsi dikhawatirkan akan menyulitkan peserta. Namun jika Pusat UTBK di wilayah domisili penuh, seperti halnya di Jakarta, para peserta bisa memilih Pusat UTBK yang tak jauh dari wilayah domisili.

"Memang kami ingatkan diimbau untuk memikirkan ini, takutnya pada saat pandemi katakanlah Bogor pada tahun lalukan orang tak boleh masuk Bogor. Tapikan Insya Allah dengan fenomena sekarang ini hampir (kasus) di seluruh kotakan mulai turun ya," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung
Bandara Husein Mau Ditutup Jokowi, Warga Curhat: Jarak ke Kertajati sama Kaya Jakarta-Bandung

Rencana pemindahan penerbangan komersial Bandara Husein Sastranegara ditolak warga Bandung.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Maaf Upacara Kemerdekaan di IKN Tak Banyak Undang Masyarakat
Istana Minta Maaf Upacara Kemerdekaan di IKN Tak Banyak Undang Masyarakat

Pratikno mengungkapkan, terbatasnya jumlah undangan karena infrastruktur di IKN masih terbatas.

Baca Selengkapnya
Kala Sukabumi Diusulkan Masuk Kawasan Aglomerasi Bikin Tertawa Rapat DPR
Kala Sukabumi Diusulkan Masuk Kawasan Aglomerasi Bikin Tertawa Rapat DPR

Sejauh ini wilayah yang disetujui masuk dalam aglomerasi hanya Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Peserta Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Dibatasi, BPIP: Hanya Tamu Undangan
Peserta Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Dibatasi, BPIP: Hanya Tamu Undangan

Pembatasan jumlah peserta upacara HUT Ke-79 di IKN juga berlaku bagi lembaganya, termasuk para pejabat di internal BPIP.

Baca Selengkapnya
Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat
Banjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat

Hujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.

Baca Selengkapnya
Istana Batasi Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya
Istana Batasi Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN, Ini Alasannya

Menurut Pratikno, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.

Baca Selengkapnya
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB

“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta

Menurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak  3-7 Februari 2024.

Baca Selengkapnya