Puting Beliung Sebabkan Sejumlah Rumah di Ogan Ilir Rata dengan Tanah
Merdeka.com - Angin puting beliung menyebabkan puluhan rumah rusak dan sebagian rata dengan tanah, Sabtu (23/10). Kerusakan bangunan tersebut terdeteksi di lima desa Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Ogan Ilir melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak bencana tersebut untuk dilakukan tindakan mitigasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Minggu (24/10). Dikutip dari Antara.
Menurutnya, kondisi paling parah terjadi di Desa Sungai Lebung, di mana terdapat 16 rumah rata dengan tanah dan empat rusak berat.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
Di Desa Sungai Lebung Ulu sebanyak tiga rumah rata dengan tanah, Desa Sungai Ondok satu rumah rata dengan tanah, Desa Harimau Tandang empat rumah rusak berat, dan di Desa Maju Jaya dua rumah rusak berat.
Sebagian besar rumah yang hancur tersebut merupakan rumah panggung yang berdiri di kawasan tanah rawa di Kecamatan Pemulutan Selatan, sehingga proses mitigasi membutuhkan waktu cukup lama, sejak kejadian pada Sabtu (23/10) petang hingga saat ini.
Pihaknya sudah menyiapkan bantuan berupa logistik untuk para korban dan berharap tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan bersama Klimatologi dan Geofisika sejak beberapa bulan terakhir ini menemukan bahwa potensi kebencanaan di Kabupaten Ogan Ilir sangat besar, khususnya bencana angin puting beliung.
Untuk mengelominasi dampak bencana tersebut masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
Bencana diperkirakan terjadi pada Oktober 2021 sampai triwulan pertama tahun 2022. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah setempat aktif dalam mengingatkan masyarakat di daerahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnya