Putus Penyebaran Covid-19, Masyarakat Kembali Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Suharso Monoarfa meminta, kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurutnya ini penting, karena masih ada beberapa daerah yang mengalami tren peningkatan kasus aktif Covid-19.
"Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan, namun di beberapa daerah terlihat adanya tren peningkatan seperti di Provinsi Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung Kepulauan Riau dan Riau," ujarnya dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021, Selasa (4/5).
"Karena itu kami berharap masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga kluster baru Covid-19 dapat dihindari dan dikurangi," sambungnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 saat ini juga tengah digencarkan oleh pemerintah. Di mana pemerintah menargetkan sebanyak 70 persen dari total penduduk Indonesia mendapatkan suntikan, dengan harapan dapat tercapai kekebalan tubuh.
"Dengan demikian apabila kita dapat mengatasi dan mengendalikan mudah-mudahan kepercayaan publik terhadap kondisi kesehatan akan meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 100.250 orang. Jumlahnya meningkat dari data Jumat (30/4), yang menunjukkan masih 100.213 orang.
Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan maupun isolasi. Tak hanya kasus aktif, Kementerian Kesehatan juga memaparkan jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19.
Hingga hari ini, 1.672.880 orang positif terjangkit virus SARS-CoV-2 itu. Angka ini meningkat 4.512 dari data kemarin yang masih 1.668.368 orang. 4.512 Kasus positif Covid-19 ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 63.217 spesimen dari 41.722 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat yakni sebesar 4.344 dari data kemarin yang masih berjumlah 1.522.634 orang. Total kumulatif pasien sembuh dari Covid-19 kini menembus 1.526.978 orang.
Sementara itu, kasus kematian Covid-19 bertambah 131 dari data kemarin hanya 45.521 orang. Sehingga total keseluruhan kasus kematian yang disebabkan virus asal Wuhan, China itu mencapai 45.652 orang.
Adapun jumlah orang yang berstatus suspek Covid-19 juga menurun. Data kemarin mencapai 67.208, kini turun menjadi 69.943 orang.
Data ini dipublikasikan Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sabtu (1/5). Data dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya