Ramadan di Banjarmasin terganggu balap liar, polisi seolah abai

Merdeka.com - Suasana Ramadan di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, terganggu dengan aksi balap liar kerap digelar di jalan raya setempat. Warga mengeluh lantaran pada waktu potensial buat balap liar, yakni dini hari, justru polisi tidak terlihat.

"Hampir tiap malam aksi balapan liar itu dilakukan oleh para anak muda selama bulan puasa ini," kata warga Banjarmasin Timur, Wiji Purwono, di Banjarmasin, Kamis (9/6).

Setiap malam selama Ramadan, balap liar dilakukan di seputaran jalan Ahmad Yani Km 5, Banjarmasin Timur. Wiji mengatakan, aksi balapan liar itu biasa dilakukan sekitar pukul 02.00 WITA hingga pukul 03.00 WITA. Menurut dia, pada waktu seperti itu justru tidak ada polisi melakukan patroli ataupun menertibkan aksi berbahaya itu. Sebab balap liar bisa merenggut nyawa pengguna jalan ataupun dari para pelaku.

Wiji meminta polisi, khususnya Polsek setempat dan Satlantas Polresta Banjarmasin melakukan penertiban terhadap aksi balapan liar.

"Saya berharap polisi bisa secepatnya melakukan tindak tegas terhadap aksi tersebut sebelum adanya korban jiwa," ucap Wiji seperti dilansir dari Antara.

Pengguna jalan lain, Adelia mengatakan, dia selalu khawatir apabila melintas Jalan Ahmad Yani Km 5, sepulang dari pasar. Sebab, selalu terjadi balap liar.

Warga Jalan Tembus Pal 6 itu kadang terpaksa berdiam sejenak di pinggir jalan, mengalah terhadap para pebalap liar apabila mereka sudah mulai melaju.

"Saya lebih baik mengalah dari pada terjadi apa-apa, tapi saya heran kok polisi beberapa hari ini tidak ada yang menertibkan aksi kebut-kebutan ini," ujar Adelia sambil berlalu.