Ratusan Orang di Sekolah Berasrama Positif Covid-19, Kota Padang Jadi Zona Oranye
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Padang mengungkap peningkatan kasus Covid-19 sehingga status kota itu naik dari zona kuning menjadi zona oranye. Lonjakan terjadi setelah petugas menemukan klaster penularan virus corona di sekolah berasrama, Perguruan Islam Ar Risalah.
"Dari akhir November 2020 hingga awal April 2021, kasus baru Covid-19 bisa dikendalikan, namun memasuki pekan ketiga April kembali naik karena Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan masif di salah satu sekolah berasrama dan ditemukan banyak kasus positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Rabu (27/4).
Ferimulyani menceritakan, temuan kasus ini berawal dari tiga siswa di Perguruan Islam Ar Risalah yang terpaksa pulang dijemput orang tua karena mengalami demam. Setelah diperiksa, ternyata mereka positif Covid-19.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Dinas Kesehatan Padang kemudian melakukan pemeriksaan masif di Perguruan Islam Ar Risalah. Mereka mendapati 30 orang yang melakukan kontak erat dengan tiga pasien awal. Tes usap pun dilakukan.
"Dari 30 orang tersebut ternyata 25 anak positif dan akhirnya karena tidak mau ambil risiko, Dinas Kesehatan mengunjungi sekolah tersebut dan berkonsultasi dengan pengurus serta yayasan untuk melakukan tes usap massal," kata dia.
Mereka memutuskan semua orang yang ada di Perguruan Islam Ar Risalah dites usap. Sebanyak 1.500 orang menjalani pemeriksaan yang dibagi dalam beberapa tahap.
Pada tahap I sebanyak 614 orang menjalani tes usap dan ditemukan 122 siswa dan 3 tenaga pendidik positif Covid-19. Pada tes usap hari berikutnya kembali ditemukan kasus positif Covid-19. Hingga Selasa (27/4) total 239 di Perguruan Islam Ar Risalah yang dinyatakan positif Covid-19 .
"Semua yang positif kita isolasi karena mayoritas memang tanpa gejala dan gejala ringan diisolasi di sekolah tersebut, lalu yang negatif dikembalikan ke orang tua, " ujarnya seperti dilansir Antara.
Temuan sekaligus peningkatan kasus merupakan konsekuensi dari upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam menelusuri kontak erat mereka yang sudah lebih dahulu terpapar. "Daripada dibiarkan orang tanpa gejala Covid-19 tapi tidak diketahui, lebih baik dilakukan penelusuran dan tes usap massal walaupun secara statistik status Padang berubah dari zona kuning menjadi oranye," jelas Ferimulyani.
Dia menyampaikan Padang tak akan pindah dari zona kuning ke zona oranye jika tidak dilakukan tes usap massal. "Tapi dampaknya adalah para siswa yang positif tapi tidak diketahui mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan bisa menularkan ke keluarga secara diam-diam karena tidak bergejala," tegasnya.
"Apalagi jika tertular kepada lansia akan lebih fatal dampaknya, lebih baik melakukan tes usap massal namun temuan meningkat ketimbang dilakukan pembiaran," lanjutnya.
Sesuai epidemiologi, semakin banyak temuan kasus positif kian baik. Kasus baru tidak akan ditemukan jika tidak dilakukan penelusuran untuk memutus mata rantai penularan.
Hingga Selasa (27/4), total warga Padang yang terpapar Covid-19 mencapai 17.387 orang. Dari jumlah itu, 16.319 orang sembuh, 320 orang meninggal dunia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya