Ratusan rumah di Mojokerto terendam banjir, aktivitas warga lumpuh
Merdeka.com - Sebanyak 900 rumah di dua Kelurahan di Kota Mojokerto terendam banjir akibat luapan Sungai Sadar. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Akibat banjir ini, aktivitas warga lumpuh dan terancam kesulitan makanan.
Lilik (40) warga lingkungan Keboan, Kelurahan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto mengatakan, air meluap ke jalan kampung dan meluber ke rumah rumah warga lebih kurang pukul 05.30 WIB, Minggu (26/3) pagi. Air luapan sungai ini terus tinggi dan menggenangi jalan dan rumah warga dengan ketinggian lebih dari 50 sentimeter.
"Pagi setelah subuh, tiba tiba air meluber ke jalan dan masuk rumah warga. Ketinggian air sepaha orang dewasa dan airnya terus naik," kata Lilik.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Menurut Lilik, banjir akibat luapan sungai ini sudah kesekian kalinya semenjak musim penghujan tiba. Namun banjir sekarang ini tidak separah banjir pada bulan Februari kemarin.
"Ini masih mending mas, banjir sebelumnya warga sampai mengungsi karena ketinggian air lebih dari 1 meter," terang Lilik.
Banjir di Mojokerto ©2017 merdeka.com/budi
Sementara Kabag Humas Pemkot Mojokerto Heriyana Dodik Murtono, mengatakan, dari data Satlak Penanggulangan Bencana Alam, Bakesbangpolinmas Kota Mojokerto, ada sekitar 900 rumah yang terdampak banjir luapan sungai Sadar. Sekarang ini tim penanggulangan bencana masih melakukan assessment di lapangan, untuk mengetahui kondisi warga terdampak guna melakukan penanganan selanjutnya.
"Dari data sementara sekitar 900 rumah yang terdampak, itu di Kelurahan Meri dan di Lingkungan Keboan, Kelurahan Gununggedangan. Namun dari laporan yang diterima, tidak ada yang diungsikan atau korban jiwa," kata Heriyana, saat dikonfirmasi terpisah.
Sementara di Kabupaten Mojokerto, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Minggu malam, mengakibatkan sedikitnya enam Dusun di dua Desa terendam banjir akibat luapan sungai. Desa Mangelo Kecamatan Sooko, dan Desa Gebangmalang kecamatan Mojoanyar. Selain merendam rumah warga, SDN Gebangmalang II juga terendam air setinggi 50 sentimeter. Untungnya aktivitas sekolah sedang libur.
Banjir di Mojokerto ©2017 merdeka.com/budi
"Kita masih melakukan assessment di lapangan, diperkirakan jumlah rumah yang terdampak banjir jumlahnya ratusan. Tapi untuk kepastiannya masih menunggu hasil tim di lapangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Moh. Zaini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir rob kembali merendam kawasan RW 22 Muara Angke di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaSementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantuan di lokasi, banjir rob tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Baca Selengkapnya