Ratusan TNI & Polisi evakuasi 2 pencuri yang dikepung warga
Merdeka.com - Ratusan anggota TNI dan Polri diturunkan untuk mengevakuasi dua pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor yang bersembunyi di rumah warga di Kampung Cimuntir, Kabupaten Sukabumi. Polisi dan TNI terpaksa turun tangan karena warga sudah tampak beringas.
"Sebelum dievakuasi, kami sempat bernegosiasi dengan warga yang sudah mulai bringas dan ingin menghakimi kedua pelaku pencurian tersebut," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/10).
Kapolres mengakui kesulitan mengevakuasi kedua tersangka karena jumlah massa terus bertambah dan baru bisa ditenangkan setelah Wakil Bupati Sukabumi dan tokoh sekitar turun tangan untuk menenangkan massa.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Evakuasi yang dilakukan petugas gabungan ini untuk menyelamatkan kedua tersangka yang diketahui bernama Awong Bin Amoy (30) warga Kecamatan Surade dan Yusuf Bin Deni warga Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi dari kepungan ratusan warga Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok yang hendak menghakiminya.
Bahkan, saat dikeluarkan oleh pihak kepolisian dari rumah yang dijadikan tempat persembunyian kedua tersangka ini, kepolisian kesulitan membawa tersangka karena warga yang kesal terus mencoba ingin menghakimi kedua pelaku yang hendak mencuri mobil Mitsubishi L-300 mili Dedi warga sekitar.
Akhirnya nyawa kedua tersangka bisa diselamatkan setelah dimasukan ke mobil Pengendali Massa (Dalmas) Polres Sukabumi dan langsung dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk diperiksa terkait pencurian tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya amuk massa ini pihak kepolisian membagi ratusan anggotanya yang tengah menjaga rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.
"Kami masih menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor ini dan tengah memeriksa keduanya, saat ini kondisi warga sudah kondusif," tambahnya.
Sementara, Dedi pemilik rumah yang dijadikan tempat bersembunyi kedua pelaku mengaku awalnya ia mendapat telepon dari menantunya yang bernama Usep mengabarkan ada dua orang yang tepergok hendak mencuri mobilnya jenis pikap L-300. Selain itu, dirinya juga sempat duel dengan kedua tersangka yang sebelumnya menghadang laju sepeda motor yang digunakan tersangka dengan menggunakan bambu.
Setelah diperiksa, dari dalam tasnya ditemukan gunting besar, kunci letter T dan senjata tajam. Warga yang mengetahui ada pencuri mobil langsung berdatangan ke rumah Dedi dan meminta agar kedua tersangka dikeluarkan untuk dihakimi oleh warga yang kesal dengan aksi pencurian yang marak terjadi di daerah ini.
"Warga di sini sudah kesal dengan aksi pencurian yang marak terjadi, bahkan jika warga tidak ditahan dan lolos masuk ke rumah saya, dipastikan keduanya bisa meninggal dunia dihakimi warga yang geram dengan ulah keduanya," katanya.
Wargapun melampiaskan kekesalannya dengan membakar sepeda motor milik tersangka merk Suzuki Satria FU dan membuangnya di sekitar lokasi kejadian. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya