Rayakan Kupatan di tengah laut, nelayan tewas saat benturan kapal
Merdeka.com - Dua perahu nelayan mengalami tabrakan di dekat pesisir laut, Desa Wates Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Akibat dari insiden tersebut, seorang nelayan tewas.
Korban diketahui bernama Ahyar (49), warga asal Dusun Pasir Panjang RT 2/ RW 12, Desa Wates Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Lumajang.
Informasi didapat merdeka.com, insiden tersebut terjadi Rabu (13/7) siang kemarin. Saat itu, warga sekitar Desa Wates Lekok sedang banyak yang melaut dengan menggunakan perahu.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun, saat dekat pesisir laut, diduga terjadi gelombang laut yang tinggi. Sehingga terjadi benturan antar kapal nelayan yang di bawah kendali Jaelani dengan Ahyar.
Akibatnya, saat terjadi benturan Ahyar terkena benturan dan langsung tidak sadarkan diri. Saat dibawa ke pinggir, baru tahu kalau Ahyar sudah tewas.
"Kebetulan kapal yang mengalami kecelakaan itu sedang membawa sejumlah orang, untuk mengikuti tradisi petik laut dalam rangka hari raya kupatan," kata Subhan, salah seorang saksi mata, Jumat (14/7).
Dalam tradisi Jawa, hari raya kupatan adalah perayaan yang dilakukan masyarakat setelah Idul Fitri atau Lebaran. Adapun perayaan ini dilakukan karena masyarakat merasa gembira kembali ke fitrah setelah lebaran.
Dengan insiden tersebut, Polsek Lekok hingga pagi ini masih melakukan pemeriksaan terhadap warga juga Jaelani yang membawa perahu. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca Selengkapnya