Razia Pelajar Bolos, Satpol PP Temukan Foto dan Video Porno di Handphone
Merdeka.com - Satpol PP Kota Solo melakukan razia terhadap pelajar yang membolos saat jam sekolah, Senin (21/1). Sebanyak enam pelajar kedapatan tak mengikuti pelajaran di sekolah dan digelandang ke Kantor Satpol PP, Balai Kota Solo. Satu dari enam pelajar yang terjaring Satpol PP diketahui masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Tak hanya itu, petugas bahkan menemukan video porno di salah satu telepon genggam atau handphone milik milik pelajar yang terjaring razia. Handphone tersebut saat ini diamankan di kantor Satpol PP Solo.
"Ada 4 handphone milik pelajar yang kita amankan saat razia tadi. Setelah kita lakukan pengecekan, ada dua ponsel terdapat video porno," ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Agus menerangkan, kedua telepon genggam tersebut akan dijadikan barang bukti laporan pada orang tua dan kepala sekolah. Handphone tersebut juga tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang, jika bukan orang tuanya sendiri yang mengambil.
Selain video porno, Satpol PP juga menemukan foto-foto porno di dalam handphone. "Foto dan video porno ini tidak kita hapus, biar orang tuanya sendiri yang menghapus," katanya.
Para pelajar yang kedapatan menyimpan video porno langsung diberikan pembinaan dan konseling. Pembinaan dilakukan oleh Satpol PP, sedangkan bimbingan konseling dilakukan oleh mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
"Akan sangat berbahaya kalau sejak kecil mereka sering menonton video porno. Kalau kecanduan bisa mengarah ke kasus pelecehan seksual atau pencabulan," tandasnya.
Sementara itu, pelajar yang terjaring razia tersebut 4 diantaranya merupakan siswa SMK swasta Solo, 1 siswa SMPN di Sukoharjo dan 1 siswa SD swasta di Sukoharjo. Keenam pelajar SMK swasta, yakni FR (16), CS (16), AA (16), BD (17), AW (14) dan N (12).
Agus menjelaskan, 5 pelajar ditangkap Satpol PP saat sedang bermain game online di warnet Jalan Veteran dan seorang lagi ditangkap saat keluyuran di Alun-alun Kidul.
"Kami juga meminta agar kepala sekolah memberitahu orangtuanya. Mereka ini kita kenakan wajib lapor ke Kantor Satpol PP selama sepuluh hari," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaAnak Vincent Rompies terlibat aksi pembullyan terhadap adik kelasnya
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.
Baca Selengkapnya