Rebut pistol polisi, pengedar 1 kg sabu tewas ditembak
Merdeka.com - Timsus Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel menembak mati seorang pengedar sabu, Baharuddin (38), lantaran merebut pistol anggota. Pelaku merupakan komplotan narkoba jaringan Aceh yang mengedarkan barang terlarang itu ke wilayah Sumsel.
Pelaku ditangkap saat berada di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (30/8). Lantaran tak ditemukan barang bukti, pelaku diminta menunjukkan yang diduga telah disimpannya di suatu tempat.
Kemudian, pelaku mengajak anggota ke kawasan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Saat itulah, pelaku mendorong anggota hingga terjatuh untuk melarikan diri.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Pelaku pun berusaha merebut pistol polisi. Tak ingin membahayakan, anggota melepaskan dua tembakan yang mengenai dada pelaku hingga tewas.
Direktur Ditres Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengungkapkan, penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat adanya peredaran narkoba yang dilakukannya. Petugas mendapati barang bukti berupa 1 kilogram sabu yang dibungkus teh China.
"Pelaku mendorong anggota dan merebut pistol saat menunjukkan barang bukti. Anggota langsung ambil tindakan tegas karena membahayakan, pelaku tewas," ungkap Farman, Jumat (31/8).
Dari laporan awal, pelaku yang tinggal di Desa Lalan, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, itu merupakan komplotan pengedar narkoba jaringan Aceh. Hal ini dibuktikan dengan adanya percakapan pemesanan narkoba dan transfer uang di handphone pelaku.
"Kami kembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringannya. Mereka mengedarkan narkoba di wilayah Palembang dan sekitarnya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca Selengkapnya