Rekening Ratna Sarumpaet bayar oplas dan tampung donasi Danau Toba sama
Merdeka.com - Kebohongan Ratna Sarumpaet terkait penganiayaan terhadap dirinya yang ternyata palsu merembet ke kasus lain. Publik menyoroti rekening yang digunakan Ratna membayar biaya sedot lemak sama seperti rekening yang digunakan untuk menggalang dana untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan adanya kesamaan rekening tersebut. Berdasarkan penelusuran penyidik, Ratna membayar biaya perawatannya di Rumah Sakit Bina Estetika menggunakan rekening yang sama.
"Itu kan dalam proses penyidikan, penyidik menemukan beliau melakukan pembayaran di rumah sakit dengan menggunakan rekening itu. Nah kalau rekan-rekan membuka di internet beliau menggunakan rekening itu untuk mengumpulkan dana kalau nggak salah di Danau Toba," ujar Setyo di Jakarta Selatan, Kamis (4/10).
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Dimana Ratna Sarumpaet lahir? Ratna Sarumpaet lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, pada 16 Juli 1949.
-
Siapa suami Ratna Sarumpaet? Menikah di tahun 1972, Ratna Sarumpaet dikaruniai empat orang anak.
-
Mengapa Ranty Maria menjadi sorotan publik? Belakangan ini, aktris sinetron Ranty Maria menjadi sorotan publik.
-
Kapan Ratna Sarumpaet membuat film pertama? Sudah biasa menjadi sutradara sejak aktif di teater, tahun 2009 akhirnya ia merilis film Jamila dan Sang Presiden.
-
Apa yang terjadi pada kapal KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
Namun, Setyo belum bisa memastikan apakah pembayaran sedot lemak di RS Bina Estetika itu ada uang dari donatur yang disalahgunakan. Apalagi itu merupakan rekening atas nama Ratna Sarumpaet sendiri.
"Nah itu nanti rekan-rekan bisa lihat sendiri. Itu secara kebetulan saja penyidik mendapat keterangan itu, dan pada saat kita ekspose sama dengan digunakan beliau, di internet muncul," kata Setyo.
Hasil penyidikan terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet bocor ke publik dan viral di media sosial. Dalam dokumen kepolisian itu, terncantum fakta perbankan yang dilakukan Ratna dalam rentang waktu 20-24 September 2018.
Dari situ terlihat ada sejumlah transaksi ke RS Bina Estetika menggunakan nomor rekening BCA 2721360727 atas nama Ratna Sarumpaet dan juga dari rekening BCA 2725xxx atas nama anaknya.
Penelusuran tersebut untuk mengungkap fakta bahwa pada rentang tanggal 20-24 September Ratna tidak berada di Bandung, sebagaimana sempat diakui dia dianiaya oleh orang tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
Seiring dengan bocornya data hasil penyelidikan kepolisian, netizen juga memviralkan postingan aktris Atiqah Hasiholan yang merupakan anak Ratna Sarumpaet.
Dia mempromosikan aksi amal yang digalang Ratna Sarumpaet Crisis Center untuk membantu korban kapal tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Dalam postingan yang diunggah di Instagram pada 29 Juni itu, Atiqah menyantumkan nomor rekening BCA 2721360727 untuk donasi amal. Hanya saja tidak disebutkan atas nama siapa rekening tersebut.
Peristiwa bermula dari kabar terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet sempat viral dan menghebohkan masyarakat. Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat dibikin geram setelah mendapat laporan terkait penganiayaan tersebut.
Namun kabar bohong itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta lain. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat sebagaimana diakui terjadi pada 21 September 2018 malam.
Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut.
Kebohongan itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan sedot lemak di Rumah Sakit Bina Estetika itu.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaKetua Panti Asuhan menyebut peristiwa ini untuk kali pertama kali terjadi dan berharap tak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, pengirim pesan meminta uang Rp300 juta kepada Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaM Agus Salim alias MAS (32) sebelumnya menjadi korban penyiaram air keras di Cengkareng Jakarta Barat pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaOla Ramlan mempolisikan sejumlah akun media sosial diduga melakukan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaOlla Ramlan marah besar saat ada haters yang menyerang keluarganya.
Baca SelengkapnyaMeski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayan membuat RA luka di bagian bibir, bengkak di bagian belakang kepala, lengan sebelah kanan mengalami memar dan luka gores, pergelangan tangan.
Baca Selengkapnya