Rekonstruksi kasus mutilasi, HP korban ditemukan di tempat beras
Merdeka.com - Jatanras Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan sopir angkot, Sopyan Lubis(43) di dua tempat yakni Pondok Gede dan Cipayung. Korban tewas di tangan Riko Lesmana dan Soebur dengan dengan cara dimutilasi hingga menjadi 16 bagian. Potongan tubuhnya dibukur dengan semen dalam septic tank yang berada dalam dapur rumah kontrakan.
Dalam rekontruksi ini, polisi menemukan barang bukti baru milik korban yakni telepon genggam. Barang bukti itu ditemukan setelah pelaku melakukan adegan saat membunuh Sopyan.
"Kita temukan dua handphone milik korban. Itu kita temukan di tempat atau penyimpan beras, iya (dipendem)," kata Kanit III Jatanras Polda Metro Jaya, Kompol Awal, di Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (19/12).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pada adegan ke 13, kedua pelaku mulai melakukan aksi kejinya. "Adegan 13 mereka mulai beraksi, lalu 14 mereka (Riko dan Soebur) ngoborol lalu minta kunci kontrakan sebelah, setelah itu mereka mulai mengubur korban," ujarnya.
Dengan berakhirnya rekontruksi ini, lanjutnya, pihaknya akan melengkapi seluruh berkas-berkas untuk ditindaklanjuti ke pengadilan. "Sudah (selesai), semua sudah kelar, kunci kontrakan sudah kita kasih ke pemiliknya, kontrakannya sudah bisa dibuka ya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kronologi santri di Ponpes Darusy Syahadah Putra Desa Kedunglengkong Boyolali dibakar hidup-hidup oleh kakak temannya.
Baca Selengkapnya