Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rektor UGM: Pernyataan Menteri Tedjo tak usah didramatisir

Rektor UGM: Pernyataan Menteri Tedjo tak usah didramatisir tedjo edi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan provokasi massa mendapat banyak kecaman. Bahkan muncul gerakan yang mendukung lembaga antikorupsi tersebut. Tedjo menyebut para pendukung KPK sebagai rakyat yang tak jelas.

Pernyataan Tedjo Edhy Purdijatno, juga menjadi buah bibir di media sosial. Bahkan, nama Tedjo mendadak mencuat sebagai trending topics di Twitter. Bahkan sebagian lagi mengolok-ngolok Menteri Tedjo dan menyandingkannya dengan pesulap Pak Tarno.

"Pernyataan menyudutkan tidak boleh. Jangan bakar massa, itu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Konstitusi yang akan mendukung," ujar Tedjo di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Orang lain juga bertanya?

Menanggapi hal tersebut, Rektor UGM Dwikorita Karnawati menanggapinya dengan santai. Bahkan dia meminta masyarakat agar tidak menanggapinya secara berlebihan. Masyarakat diminta untuk berkonsentrasi atau memikirkan hal lain yang lebih berguna.

"Nggak usah ditanggapi secara berlebihan, tidak usah didramatisir. Statement apapun kadang membuat kita menjadi saling mengumpat. Kalau kita berpikir untuk kepentingan negara, kalau ada statement itu tidak pas, ya kita komentari sekali saja boleh. Kita tanggapi dengan senyuman saja," ujar Dwikorita, kepada merdeka.com, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (27/1).

Masyarakat, kata dia, harus bisa bersikap dewasa, apalagi masyarakat Indonesia mempunyai pengalaman yang cukup panjang saat terjadinya proses reformasi. Kalau masyarakat sensitif, lanjut Rektor, tidak akan ada selesainya, sehingga tidak sempat berpikir dan bekerja. Masyarakat, masih kata Rektor, jangan hanya berkutat pada masalah itu saja. Saling hantam di dalam hingga kita lupa ke tujuan utama.

"Kita tidak ingin terjebak, meskipun kami juga dianggap tidak jelas. Nggak perlu kita dramatisir, lalu sakit hati dan membalas dengan statement lagi, kapan selesainya? Energi kita akan habis, lebih penting kita jaga konstitusi, jaga kesatuan bangsa," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan Usai Sebut Jokowi Alumni Memalukan, Cek Faktanya
Beredar Ketua BEM UGM Gielbran Dikeluarkan Usai Sebut Jokowi Alumni Memalukan, Cek Faktanya

Di media sosial beredar jika Gielbran telah dikeluarkan dari UGM, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Foto Ganjar dalam Unggahan Pengukuhan Guru Besar jadi Polemik, Netralitas UGM Disorot
Foto Ganjar dalam Unggahan Pengukuhan Guru Besar jadi Polemik, Netralitas UGM Disorot

Unggahan UGM di akun media sosialnya tentang kehadiran capres Ganjar Pranowo dalam pengukuhan Guru Besar jadi polemik.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Mabes TNI soal Ucapan Panglima Yudo 'Prajurit Piting Pendemo di Rempang'
Penjelasan Mabes TNI soal Ucapan Panglima Yudo 'Prajurit Piting Pendemo di Rempang'

Bahwa pernyataan itu telah disalahpahami dari video yang beredar di media sosial, karena perbedaan konteks.

Baca Selengkapnya
Kabar Polisi Minta Rektor untuk Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Kata Wakapolri
Kabar Polisi Minta Rektor untuk Bikin Video Apresiasi Jokowi, Ini Kata Wakapolri

Agus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,

Baca Selengkapnya
Rektor Unika Mengaku Ditekan Polisi, Komjen Fadil Imran Angkat Bicara
Rektor Unika Mengaku Ditekan Polisi, Komjen Fadil Imran Angkat Bicara

Kabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Menurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS
Gaduh Pemilihan Rektor Berujung Gelar Guru Besar 2 Profesor Dicabut, Ini Penjelasan UNS

Rektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.

Baca Selengkapnya
Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud
Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi, Begini Respons TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi

Baca Selengkapnya
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima

Tindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang

Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.

Baca Selengkapnya