Relawan yakin Ahok tak bersalah dan kasus cuma murni politik
Merdeka.com - Sidang kedua kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama kembali bergulir pagi tadi. Para pendukung Basuki atau akrab disapa Ahok kembali memberikan dukungan dengan menggelar aksi damai, serta membawa poster dukungan.
Relawan yang tergabung dalam Badja ini juga orasi, meminta majelis hakim membebaskan Ahok dari tuduhan penistaan agama. Dengan menggunakan seragam khas kotak-kotak merah biru, relawan Badja juga membawa poster bertuliskan Jakarta butuh pemimpin yang jujur.
Salah satu aktivis relawan Badja, Laode Kamaludin menyatakan, kehadiran sekitar 500 relawan ini, memberikan semangat atau spirit terhadap Ahok. Serta mendesak majelis hakim membebaskan mantan Bupati Belitung Timur itu.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Intinya relawan Ahok yakin Ahok tidak bersalah dalam kasus penistaan agama," katanya di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).
Dia mengungkapkan, hakim harus melihat secara menyeluruh kasus tersebut. Sebab, kasus yang dituduhkan diduga sudah beraroma politik guna menjatuhkan Ahok.
"Majelis hakim harus melihat dari berbagai segi, bukan dari tekanan massa. Ini murni politik. Hakim harus putuskan tidak bersalah," tegasnya.
Tidak hanya relawan dari Badja, para pendukung beratribut muslim juga bergabung dengan massa relawan Badja. Mereka menamakan diri solidaritas merah putih atau Solmet.
Yang menjadi hal menarik dari aksi damai relawan Badja, saat Habib Novel melintas di sekitar relawan tidak terjadi keributan. Para relawan mempersilakan tokoh FPI itu melintas menuju tempat massa yang FPI berorasi.
Dari perjalanan aksi yang dilakukan baik yang menjadi pendukung maupun yang kontra Ahok, ternyata mendapatkan perhatian bagi karyawan serta masyarakat sekitar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya