Rentetan kecelakaan pesawat sepanjang tahun 2011
Merdeka.com - Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang membawa 45 penumpang di kawasan lereng Gunung Salak, Jawa Barat (9/5), bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Dalam setahun terakhir, setidaknya 3 kecelakaan pesawat menambah kelamnya catatan penerbangan Indonesia.
1. Kecelakaan Pesawat Merpati Nusantara Airlines
Pada 7 Mei 2011 pesawat lepas landas dari Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, pukul 12.40 WIT menuju Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana. Saat akan mendarat, kota Kaimana waktu itu sedang hujan deras, sehingga pesawat memutuskan berputar-putar di udara selama 15 menit sebelum mencoba kembali untuk mendarat.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
Akibat cuaca buruk dan pesawat mulai hilang keseimbangan, pesawat jatuh dari ketinggian 15.000 kaki di atas Teluk Kaimana, 400 meter dari landasan. Akibatnya badan pesat terbelah dua dan tenggelam, 25 penumpang dinyatakan tewas dalam kejadian nahas ini.
2. Kecelakaan Pesawat Susi Air di Papua
Karena cuaca buruk di kabupaten Yahumiko, Papua (9/9), Pesawat Susi Air jenis Caravan C 208 B PK-VVE yang take-off dari Bandara Wamena pada pukul 12.20 WIT dengan tujuan Kenyam, Kabupaten Nduga (pemekaran Kabupaten Jayawijaya) jatuh di kawasan pegunungan Distrik Pasema, Kabupaten Yahumiko.
Dua warga negara asing, Dave Cootes, pilot pesawat warga negara Australia, bersama kopilot Thomas Munk, warga negara Slovakia dinyatakan tewas. Sedangkan barang bawaan empat drum solar dan barang lainnya seberat 1.159 kg diketahui hancur di lokasi jatuhnya pesawat.
"Gunung tersebut berbentuk letter U, karena gunung kiri dan kanan serta tengah berdekatan. Diduga karena cuaca buruk, pesawat tak bisa melewati gunung tersebut hingga akhirnya menabrak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Kombespol Wachyono.
3. Pesawat Pilatus Porter PC6 PK-UCE jatuh di Wamena
Karena perubahan cuaca ekstrem di pegunungan Pasele, Kabupaten yalimo, Wamena, Papua, pesawat jenis Pilatus Porter PC6 PK-UCE milik Yayasan Jasa Aviasi, yang berangkat dari Bandara Pagai Kabupaten Yalimo menuju Wamena jatuh di sekitaran pegunungan Pasele (22/9).
Akibat kecelakaan pesawat pengangkut barang hasil bumi itu, sang pilot Paul Westlund bersama dua penumpang warga Kecamatan Pegai, Kabupaten Yalimo, Boy Samma dan Yosua Salak tewas seketika.
"Pilot dan dua penumpang tewas, mereka langsung diterbangkan dengan pesawat AMA dari lokasi menuju Jayapura," kata Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar I Gede Suarsa. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengungkapkan ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaJenis pesawat yang jatuh di BSD itu yakni Tecnam P2006T.
Baca SelengkapnyaIrawati menyebut, pesawat PK-IFP itu berisikan tiga orang yakni satu penerbang, satu engineering dan satu orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaTiga orang dipastikan meninggal dunia dan ditangani di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan pesawat yang pernah mengalami turbulensi hebat.
Baca Selengkapnya