Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Respons Kemenkes soal Percobaan Bunuh Diri Pengusaha di Bandung Akibat PPKM

Respons Kemenkes soal Percobaan Bunuh Diri Pengusaha di Bandung Akibat PPKM Ketua Asosiasi Kafe dan Resto di Bandung diduga mencoba bunuh diri. ©2021 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR), Gan Bonddilie atau Bondbond, diduga melakukan pencobaan bunuh diri di depan Kantor Balai Kota Bandung. Aksi nekat itu lantaran kekecewaan terhadap Pemerintah Kota Bandung dan kebijakan PPKM yang merugikan banyak pelaku usaha.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr.Siti Nadia Tarmidzi memahami pelaku usaha kesulitan di masa PPKM. Namun, untuk melonggarkan PPKM perlu kajian lebih lanjut karena demi keselamatan nyawa masyarakat.

"Kalau terkait pelonggaran perlu dilakukan tentunya kajian lebih lanjut karena dua duanya terkait keselamatan nyawa," katanya lewat pesan singkat, Kamis (5/8).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini pun kasus positif corona di RI masih bertambah meski trennya mengalami penurunan. Nadia mengatakan, pemerintah mengambil sikap yang berdampak besar yaitu keselamatan masyarakat.

"Yang menjadi pertimbangan tentu yang dampak terbesar yang harus dicegah," ucapnya.

Nadia berpesan bahwa menjaga kesehatan diperlukan di masa pandemi Covid-19. Termasuk menjaga kesehatan jiwa.

"Menjaga kesehatan memang perlu dilakukan dimasa pandemi termasuk kesehatan jiwa," katanya.

Diberitakan, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Resto (AKAR), Gan Bonddilie atau Bondbond, mendapat perawatan di rumah sakit setelah diduga melakukan pencobaan bunuh diri di depan Kantor Balai Kota Bandung. Diduga, aksi nekat itu dia lakukan karena kecewa terhadap Pemerintah Kota Bandung dan kebijakan PPKM yang merugikan banyak pelaku usaha.

Tubuh Bondbond ditemukan dengan luka di sekitar perut dan leher di depan pintu masuk Balai Kota Bandung. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapat perawatan.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Tri Handoyo mengaku belum bisa keterangan lebih detil mengenai peristiwa ini. "Betul (ada percobaan bunuh diri)" kata dia melalui pesan singkat, Rabu (4/8).

Salah seorang saksi, Jajang Jaenudin (35) mengaku sempat dihubungi oleh Bondbond mengenai aksi unjukrasa di depan Balai Kota Bandung. Ia kemudian menyusul Bondbond hingga menemukannya dengan keadaan terluka. Di sekitar tubuh Bondbond ada sebilah pisau yang diduga digunakan untuk melukai diri.

"Sudah tergeletak di tengah Jalan Wastukencana dengan luka pada leher sebelah kiri dan perut sebelah kanan," ucap dia.

Rekaman Suara Bondbond Sebelum Berupaya Bunuh Diri

Di kalangan wartawan, tersebar pesan suara diduga dari Bondbond. Pesannya berisi mengenai kegelisahan para pelaku usaha yang operasionalnya terkendala dengan kebijakan PPKM. Ia pun kecewa kepada Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana yang tidak memenuhi janji.

Selain itu, isi pesan suara tersebut berisi permintaan maaf kepada rekan seprofesi serta organisasi karena tidak berhasil memperjuangkan untuk memperbaiki situasi usaha di masa PPKM. Permintaan maaf pun disampaikan untuk anak dan istrinya.

Isi Rekaman Diduga Suara Bondbond

Selamat siang wartawan, beserta teman teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, pastinya berharap, saya selaku Ketua Harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita, khususnya di Kota Bandung beserta daerah-daerah lainnya, sehingga teman­-teman insan pariwisata serta yang lainnya dapat membuka usahanya dengan protokol yang ketat.

Pada hari ini, luar biasa perjuangan, tetapi, informasi yang kita ketahui, di Kota Bandung khususnya, bahwasannya pemerintah tetap mengikuti anjuran dari pemerintah pusat. Bahkan yang saya, selaku wakil ketua, kemarin kita sudah mediasi Kang Yana (Wakil Wali Kota Bandung) siap pasang badan. Tetapi, sangat disesalkan Pemerintah Kota Bandung tetap mengikuti pusat, tidak berani mengambil tindakan yang tepat.

Saya selaku pengurus, tetap memberikan yang terbaik untuk teman-teman. Perjuangan ini belum berakhir. Jika memang perjuangan terakhir ini saya lakukan, semoga keinginan yang kita tuangkan dalam selembar kertas dapat diizinkan, dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine in kembali.

Mendengar keluhan teman-teman aja saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf jika selama ini saya kurang bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk teman teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Hatur nuhun semuanya.

Untuk wartawan kami hanya, inginkan hanya dine in saja dengan protokol yang tepat yang kuat, tidak ada yang lainnya. Kalau yang lainnya hanya bisa mengikuti saja. Mohon maaf sekali lagi, semoga perjuangan kita akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Untuk anak-anakku, mohon maaf kalau ayah belum bisa memberikan yang terbaik, percayalah, tanpa ayah juga. Ayah yakin kalian bisa tumbuh dan bisa menjadi anak yang soleh dan solehan. Untuk istriku, terimakasih, mohon maaf, bondbond belum bisa jadi ayah yang baik. Perjuangan ini, akan tetap kibarkan bendera putih dan bendera kuning sebagai pengorbanan kita untuk semuanya. Terima kasih.

Beberapa hari sebelumnya, AKAR merilis pernyataan mengenai kondisi usaha restoran dan cafe yang luluh lantak karena Pandemi Covid-19. Banyak dari pengusaha pun memutuskan menutup bisnisnya.

Dalam rilis tersebut, Ketua Harian AKAR Gan Bonddilie menilai pemerintah kota Bandung perhatiannya masih sangat kecil karena tidak pernah diajak untuk berdiskusi di masa PPKM.

"Perwal PPKM tidak berpihak kepada kita, karena secara aturan kafe dan restoran itu sudah melakukan yang dianjurkan oleh pemerintah, mulai dari protokol kesehatan yang sangat ketat seperti dibuatkannya tempat cuci tangan, penyediaan handsanitizer, pengecekan suhu tubuh kepada pelanggan dengan sangat baik hingga jarak dan kapasitas yang dibatasi," tulis dalam rilis tersebut. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya