Rhoma kecewa tak bisa 'Begadang' bareng Jokowi Ahok
Merdeka.com - Rhoma Irama mengaku belum banyak persiapan untuk berduet bersama Gubernur Joko Widodo saat menyanyikan tembang 'Darah Muda'. Pasalnya keinginan Jokowi untuk berduet dengannya disampaikan dalam waktu yang mepet dengan waktu konser.
"Ini pak Joko yang minta tapi waktunya sudah mepet. Saya senang duet bersama beliau. Saya pikir ini banyak manfaat positiflah," ungkap Rhoma di belakang panggung utama Jakarta Night Festival di Bundaran HI, Senin (1/1).
Lain halnya rencana duet dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sebenarnya sudah direncanakan oleh raja dangdut. Tapi sayangnya rencana hanya tinggal rencana. Pasalnya Ahok tidak nampak sampai konser dimulai.
-
Siapa yang mendampingi Rhoma Irama saat nyoblos? Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Kenapa Rhoma Irama jadi penguji? Rhoma Irama dihadirkan sebagai penguji ahli dalam sidang promosi/terbuka karena namanya ada di dalam penelitian disertasi tersebut.
-
Apa yang dilakukan Rhoma Irama setelah nyoblos? Usai nyoblos, Rhoma Irama dan Ricca Rachim menunjukkan jarinya yang berlumur tinta ungu.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Rhoma Irama fokus pada musik? Daripada terlibat dalam politik, Rhoma Irama kini lebih memfokuskan pada jalur musik dangdut yang telah membesarkan namanya.
"Tadi rencananya begadang itu bertiga. Saya, Pak Jokowi sama Pak Ahok. Tapi tiba-tiba Pak Ahok ada kepentingan lain," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya