Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Sebut 3 Penyakit Penyerta Ini Penyebab Pasien Covid-19 di Jabar Gugur

Ridwan Kamil Sebut 3 Penyakit Penyerta Ini Penyebab Pasien Covid-19 di Jabar Gugur Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat akibat Covid-19 didominasi karena penyakit penyerta. Namun, setiap kasus di tiap daerah dipengaruhi tingkat realisasi vaksinasi. Semakin banyak realisasinya, semakin rendah tingkat kematian.

Diketahui, angka kematian di Jawa Barat karena Covid-19 selama pandemi berlangsung sejak tahun lalu berjumlah 7.611 kasus.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan rasio dilihat dari jenis kelamin adalah 50:50 antara laki-laki dan perempuan. Rasio itu pun berlaku dari sisi usia di atas 50 tahun dan di bawahnya.

“Yang Komorbid penyakit orang Jabar ada tiga, hipertensi, diabetes dan ketiga adalah jantung. Jadi ini akan menjadi perhatian kita semua bahwa tiga penyakit yang besar ini itu mayoritas itu yang menjangkiti kematian warga di Jabar (akibat Covid-19),” kata dia, Rabu (21/7).

Di sisi lain, ia menyampaikan ada korelasi antara tingkat vaksinasi rendah dengan tingkat kematian. Kesimpulannya, daerah yang realisasi vaksinasi Covid-19 rendah maka tingkat kematiannya tinggi.

Pria yang akrab disapa Emil ini mencontohkan daerah yang masuk ke dalam kategori realsiasi vaksinasi tinggi adalah Kota Bandung. Meski kasus aktifnya tinggi namun tingkat kematiannya rendah.

“Kesimpulannya ada daerah-daerah yang vaksinnya rendah tingkat persentase kematiannya tinggi. Jadi kota kabupaten di boks merah (seperti Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Indramayu, Kota Tasik) tingkat kematian tinggi dan vaksinasi rendah,” ucap dia.

Benahi Manajemen Distribusi Oksigen

Sementara itu, Ridwan Kamil menanggapi adanya kasus 14 pasien meninggal dunia di RS Holistik Purwakarta dalam satu bulan terakhir karena minimnya stok oksigen. Ia memastikan bahwa manajemen dan distribusi oksigen ke rumah sakit akan terus dibenahi untuk menghindari adanya peristiwa serupa.

"Manajemen dengan rumah sakit tentunya kita perbaiki. Setiap kabupaten dan kota diberikan hotline ke posko oksigen. Sehingga kalau ada kekurangan-kekurangan itu segera hubungi ke sana saja. Karena kondisi krisis oksigen sudah lewat, kepanikannya tidak merata tapi satu dua," tutur dia.

Sebelumnya, Direktur RSU Holistik dr Fanani Fathihah mengaku dalam satu bulan terakhir ini terjadi tiga kali kelangkaan oksigen karena tidaknya pasokan dari tingkat distributor.

Pihaknya membutuhkan 150-200 tabung oksigen per harinya, stok itu untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50 pasien COVID-19 yang dirawat inap di ruang sakit ini.

"Karena stok habis, ada pasien yang membawa oksigen sendiri dari rumah, ada juga pasien yang pinjam tabung dari kita, mereka isi sendiri di luar, cari sendiri isinya," ucap dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung
Jokowi Ungkap Tingginya Angka Kematian Akibat Stroke hingga Jantung

Pemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya