Ridwan Kamil Soal Kasus Covid-19 Meningkat: Ketidaktaatan Imbauan Mudik Bawa Mudarat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan lonjakan kasus Covid-19 berkaitan erat dengan ketidaktaatan imbauan mudik. Tingkat keterisian rumah sakit di Jabar secara keseluruhan di angka 68 persen.
Ridwan Kamil sendiri melakukan pengecekan ke salah satu tempat rujukan pasien COVID-19 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Sabtu (13/6) malam.
"Izin mengupdate memang fakta ya terjadi lonjakan (kasus Covid-19) pascalibur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini," kata dia.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan mudik itu membawa kemudaratan seperti ini. Jadi ini nyata. Kalau pada saat itu semua taat tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang," Ridwan Kamil melanjutkan.
Dasar dari pernyataan itu ia katakan karena pada hari lebaran, angka kasus Covid-19 rendah. Saat ini, di wilayah Bandung Raya saja tingkat keterisian rumah sakit berada di angka 85 persen.
Sedangkan untuk rata-rata di Jawa Barat berada di angka 68 persen. Angka itu berada di bawah angka kritis dari Pemerintah Pusat, namun sudah melampaui standar aman yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Kalau dizoom lagi ke daerah Bandung Raya ini memang BOR-nya sudah sangat tinggi karena 50 persen pasien datang dari luar kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan Covid di sini sehingga menaikkan BOR di angka 85 persen," ucap dia.
"Dari rata-rata itu, saya cek ke rumah sakit paling utama (RSHS), di rumah sakit ini terbagi dua kalau ruang isolasi no ICU keterisiannya 64 persen termasuk tinggi. Kalau ICU dari dulu sampai sekarang memang selalu tinggi karena jumlah bed nya terbatas hanya 40 tempat tidur keterisiannya ada di 80 persen," Imbuh Ridwan Kamil.
Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan menambah rasio bed untuk Covid menjadi lebih tinggi dari rata-rata 20 ke 30 sampai 40. Pun demikian dengan Isolasi non rumah sakit bagi pasien yang gejalanya tidak berat.
"Proses mengukur ini yang harus kita perbaiki agar jangan OTG dikit-dikit ke RSHS. Jadi tidak betul ada ditolak itu, bukan ditolak dokter menilai anda tidak perlu dirawat cukup di rumah. Jadi bukan tidak penuh, karena kenyataannya juga tidak penuh. Bahwa naik iya tapi tidak penuh," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya