Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar: Jangan Sampai Kolaps

Ridwan Kamil Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabar: Jangan Sampai Kolaps Gubernur Jabar Ridwan Kamil. ©2021 Pemprov Jabar

Merdeka.com - Hasil evaluasi dan analisa Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lonjakan kasus Covid-19 akibat mudik dengan mayoritas klaster keluarga. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap fasilitas beserta tenaga kesehatan bisa cukup untuk melakukan penanganan pasien.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, angka keterisian rumah sakit secara keseluruhan pada saat Idulfitri berada di angka 29 persen. Pekan ini, angkanya meningkat 65 persen secara keseluruhan. Di beberapa rumah sakit daerah angkanya hampir menyentuh 100 persen.

Persiapan yang paling memungkinkan adalah menambah kasur untuk pasien di rumah sakit agar angka keterisiannya tidak sampai 85 persen. Kalau sudah mentok, opsi hotel dan gedung non pemerintah untuk fasilitas kesehatan dihidupkan lagi.

Orang lain juga bertanya?

“Titik terbaik penanganan Covid-19 justru statistiknya pada saat hari Salat Idulfitri, kita di 29 persen rumah sakit. Sekarang naik ke 65 persen. Oleh karena itu dalam kedaruratan ini, tindakan kita adalah menambahi kapasitas (tempat pasien) di rumah sakit,” kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (14/6).

“Klasternya mayoritas klaster keluarga. Jadi walaupun tidak mudik ada kunjungan kunjungan ke rumah rumah itu ternyata tinggi. Kalau di Jateng yang tinggi itu dari ziarah, dan sekarang lagi luar biasa bahayanya,” jelasnya.

Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa membantu penanganan dengan berdisiplin dalam protokol kesehatan di tengah pemerintah mempercepat jangkauan vaksinasi. Emil mengerti bahwa kondisi pandemi yang berkepanjangan membuat sebagian besar masyarakat mengalami kejenuhan.

Jika protokol kesehatan terabaikan, maka peningkatan kasus akan terus terjadi. Kondisi itu akan membuat kebijakan pengetatan bisa dihidupkan kembali. Tempat perekonomian seperti mal bisa ditutup lagi hingga work from home (WFH).

“Nah harapannya jangan sampai kita kolaps. Oleh karena itu, jangan jadi korban lagi dengan selalu protokol 5 M saja. Semua juga sudah jenuh, semua juga sudah bosan tapi kalau nanti terjadi kedaruratan yang dirugikan kita juga,” terang Emil.

“(Kalau tidak taat protokol kesehatan) Kita harus WFH lagi dari rumah, mall ditutup lagi jam operasionalnya, jalan jalan dan sebagainya. Kita tidak menginginkan itu menjadi berkepanjangan. Makanya bantulah penanganan ini dengan 5 M tadi. Plus kita lagi mengakselerasi vaksinasi,” tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya