Riko, pemutilasi Sofyan di Cipayung cium tangan ke pemilik kontrakan
Merdeka.com - Riko Lesmana dan Soebur merupakan pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang sopir angkot bernama Sofyan Lubis (45), di Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, sempat meminta maaf kepada pemilik kontrakan, Mpok Sani. Permohonan maaf itu terjadi ketika seluruh adegan yang total 21 dilakukan dari dua Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Ntar dulu pak, saya mau minta maaf dulu," ujar Riko di lokasi, Senin (19/12).
Riko yang saat itu sedang diborgol dan mengenakan pakaian baju warna orang bertulisan tahanan mencium tangan Mpok Sani.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Iya dia (pelaku) tadi salim ke saya, ya minta maaf kali ya," ujarnya mpok Sani.
Kata mpok Sani, sebelum adanya rekonstruksi keluarga pelaku juga pernah meminta maaf kepada dirinya. "Keluarganya juga udah pernah ke sini, minta maaf juga," katanya.
Padahal, Mpok Sani sendiri tidak mengetahui apa yang telah terjadi di kontrakannya. Meski demikian, Mpok Sani sendiri merasa menanggung rugi pasca peristiwa yang terjadi.
"Rugi ya gara-gara ini, saya bilang sama polisinya gimana ini pak atas kerusakan semuanya. Katanya suruh benerin aja dulu, hitung-hitungannya ntar bilang ke sana (Polda Metro Jaya) untuk diganti," pungkasnya.
Sebanyak 11 adegan diperagakan dalam rekontruksi pembunuhan sekaligus mutilasi seorang sopir angkot bernama Sofyan Lubis (45). Di mana sebelumnya 10 adegan diperagakan di Pondok Gede, total seluruh 21 adegan.
"Kita ada 11 adegan di sini (Cipayung), total seluruhnya ada 21 ya sama yang di sana (Pondok Gede)," ujar Kanit III Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Awal, di Jalan Mandor Husein, Kampung Kramat RT 07 RW 04, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (19/12).
Dalam rekontruksi tersebut, pelaku mengamini setiap adegan. Kata Awal, pada adegan ke 13 pelaku mulai melakukan aksi kejinya, yakni memotong tubuh korban menjadi 16 bagian dengan golok, kampak, sekop, dan cangkul.
"Peran pengganti (korban), masuk, adegan motong," kata Awal.
Setelah itu, lanjut Awal, adegan ke 14 kedua pelaku Riko Lesmana dan Soebur melakukan pembicaraan di teras kontrakan.
"Mereka ngobrol bagaimana caranya menghilangkan jasad ini. Akhirnya punya ide. Adegan 15 minta kunci kontrakan sebelah, setelah itu mereka mulai mengubur korban," pungkasnya.
Peristiwa berawal dari adu mulut antara korban dan pelaku, beberapa hari lalu. Pelaku membunuh korban karena sakit hati usai dimaki-maki. Gara-gara itu, Riko dibantu Rudi (34) untuk memutilasi dan mengubur jasad Sopyan di septic tank rumah kontrakan Riko, di Kampung Kramat, Cipayung, Jakarta Timur.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaVideo pemukulan itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaKorban meminta kejelasan status hubungan mereka setelah dua kali berhubungan badan. Tetapi jawaban pelaku membuat korban kecewa hingga memaki.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca Selengkapnya