Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RJ Lino: Crane yang Saya Beli Paling Murah Sepanjang Sejarah Negeri Ini Berdiri

RJ Lino: Crane yang Saya Beli Paling Murah Sepanjang Sejarah Negeri Ini Berdiri RJ Lino diperiksa KPK. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Mantan Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Joost Lino (RJ Lino) mengaku kecewa, bahwa akhirnya setelah lima tahun KPK melakukan penahanan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit quay container crane (QCC).

RJ Lino meyakini cara hitung dilakukan KPK bersama BPK untuk proyek tersebut salah. Sebab dia mengungkapkan memang tidak ada kerugian negara yang terjadi.

"Jadi mau saya bilang, waktu BPK periksa saya tahun lalu mereka tidak fair, sebenarnya tadi pak Alex harusnya kasus ini dihentikan sejak awal. Jadi kalau BPK itu fair mereka harusnya isi itu, tidak ada kerugian negara," katanya di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/3).

Menurutnya, proses pengadaan QCC dilakukan lewat pelelangan yang nilainya lebih tinggi daripada penunjukan langsung. Dia menjelaskan, hal tersebut juga berproses.

"Dua tahun kemudian saya lelang. Lelangnya itu 10 orang, yang masukin penawaran itu dua orang. Barangnya sama persis. Kebetulan pemenangnya sama, harganya itu 500 ribu dolar lebih mahal dari saya nunjuk langsung," jelasnya.

Terkait data yang KPK peroleh untuk menghitung harga pokok produksi dari seorang ahli ITB, RJ Lino juga berkomentar. Menurutnya, KPK telah salah menunjuk seorang yang dijadikan validasi karena latar bidang yang tidak sesuai.

"Itu ahli ITB yang hitung kerugian negara. Itu ahli sama bidangnya dengan saya, ahli kelautan, gelombang. Bukan mengenai crane. Dia baru pertama kali ngelihat crane waktu di Pontianak. Ga punya kualifikasi untuk hitung kerugian negara," ujarnya.

Menurut RJ Lino, crane yang dibelinya adalah crane dengan harga paling murah sepanjang sejarah Indonesia. Dia pun membandingkan dengan crane di Pelindo I dengan harga yang beda hampir dua kali lipatnya.

"Crane yang saya beli itu paling murah sepanjang sejarah negeri ini berdiri. Pelindo 1 crane yang hanya bisa ngangkat satu harganya 11,2 juta dolar, saya beli 5,5 juta dolar. Jadi itu sama sekali tidak fair," tutupnya.

Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini

Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS

Jaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bangun IKN Khusus untuk Warga China
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bangun IKN Khusus untuk Warga China

Beredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pembangunan MRT dan LRT Murni Keputusan Politik Bukan Untung-Rugi Perusahaan
Jokowi: Pembangunan MRT dan LRT Murni Keputusan Politik Bukan Untung-Rugi Perusahaan

Proyek kereta bawah tanah itu bukan keputusan ekonomi yang melihat untung-rugi seperti di perusahaan.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC

PT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya