Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rofiq mengharap kedamaian di Tanah Rencong

Rofiq mengharap kedamaian di Tanah Rencong Muhammad Rofiq. ©2015 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Muhammad Rofiq (15 tahun) sedang asyik belajar bahasa Inggris dan Indonesia di kamp pengungsian kaum Rohingya, berada di desa Bireum Bayeun, Kecamatan Ranto Selamat, Aceh Timur. Dia salah satu dari ribuan orang Rohingya menjadi korban kekerasan pemerintah Junta Militer di Myanmar.

Pencabutan kartu identitas dikenal dengan kartu putih telah membuat ribuan etnis Rohingya terusir dari tempat tinggal mereka. Mereka bahkan harus bertaruh nyawa demi menghindar dari aksi pembantaian dilakukan oleh pemerintah Junta Militer dan kelompok Buddha radikal di Myanmar.

Rofiq adalah salah satu kaum Rohingya bisa selamat. Kini dia hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya dibunuh dengan sadis. Ayah dan adiknya dibunuh dengan ditembak menggunakan senjata api. Baru kemudian ibunya dipenggal. Dia menyaksikan langsung semua peristiwa berdarah itu.

Kejadian itu nampaknya tak bakal dia lupakan. Sembari belajar bahasa di kamp pengungsian, Rofiq menceritakan kisah itu dengan menggunakan bahasa Inggris seadanya. Dia berbagi kenangan bagaimana buruknya hidup sebagai seorang Rohingya di Burma.

"Ibu saya dibunuh, Ayah dan juga adik saya ditembak dengan senjata. Saya ingin tinggal di Aceh," kata Rofiq saat berbincang di kamp pengungsian, Selasa (26/5).

Setelah semua keluarga intinya tewas di tangan militer Myanmar, Rofiq memutuskan pergi dari tanah kelahirannya. Satu-satunya alasan dia pergi supaya nyawanya bisa selamat dari pembantaian.

Rofiq mengaku ingin lebih lama tinggal di Aceh agar bisa menata kembali hidupnya yang hanya sebatang kara. Bahkan, dia mengaku enggan kembali lagi ke Myanmar.

"Saya tidak mau lagi pulang ke Burma, saya takut dibunuh," ujar Rofiq.

Rofiq juga tidak canggung memperagakan bagaimana cara tentara mengeksekusi kedua orangtua dan adiknya. Sekarang, Rofiq sedikit demi sedikit bisa tersenyum. Bebannya sedikit terangkat setelah berhasil kabur dari tanah kelahirannya, meski harus mengarungi derasnya arus ombak laut Selat Malaka selama empat bulan. Rafiq belajar bahasa Indonesia dan Inggris bersama komunitas Gema Rencong 165.

Gema Rencong 165 dipimpin oleh Ratno Sugito, sengaja memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya supaya bisa pulih dari trauma. Sehingga mereka bisa menjalani kehidupan dengan .

"Ini kita berikan sekolah lapangan, juga bagian dari trauma healing," kata Ratno Sugito. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya

Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Warga Sabang Demo Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya di Aceh
FOTO: Aksi Warga Sabang Demo Tolak Kedatangan Pengungsi Rohingya di Aceh

Mereka mendesak UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan pengungsi Rohingya dari Aceh.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kedatangan Pengungsi Rohingya Disetop Dulu, Bawa Ketidakstabilan di Aceh
Cak Imin: Kedatangan Pengungsi Rohingya Disetop Dulu, Bawa Ketidakstabilan di Aceh

Cak Imin menilai, kedatangan pengungsi dari kelompok etnis Rohingya ke Indonesia khususnya di Aceh disetop.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya

Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya