Roy dan Rahmat rampok gerai ponsel untuk beli narkoba
Merdeka.com - Roy Saputra, (42) dan Rahmat Hansah, (37) berjalan tertatih-tatih. Kaki mereka dihadiahi timah panas anggota Reskrim, Polsek Kembangan. Sebab, mereka merampok sebuah toko ponsel di bilangan, Srengseng, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan Kompol Supriadi menjelaskan, pemilik toko ponsel Muhamad Nurdin (22) melaporkan tokonya disambangi kawanan pencuri bersenjata pada Senin (9/7) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Modusnya pelaku datang berpura-pura membeli pulsa. Roy Saputra akan melumpuhkan korban. Sedangkan, Rahmat yang merampas barang-barang," kata dia saat ditemui di Polsek Kembangan, Rabu (11/7).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Supriadi menjelaskan, kawanan pencuri ini melumpuhkan korban dengan senjata Cold Air Gas Gun (Call Defender). Beruntung saat itu korban menghindar.
"Pelaku menembak empat kali. Untungnya tidak ada yang kena ke korban," ungkap dia.
Merampok untuk beli Narkoba
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Iptu Dimitri Mahendra menjelaskan Tim Buser dan Patroli Sabhara yang sedang melaksanakan patroli wilayah berhasil menangkap pelaku.
"Rahmat Hansah (ditangkap) di lampu merah Srengseng. Kemudian tim buser melaksanakan pengejaran lanjutan terhadap tersangka utama dan berhasil menangkap Roy Saputra," terang dia.
Saat ditangkap, para tersangka menyerang petugas, kedua tersangka pun diberikan tindakan tegas terukur di bagian kaki. "Kami tembak di bagian kaki," ujar dia.
Dimitri menjelaskan, motif pelaku merampok untuk membeli methadone."Methadone merupakan obat untuk ketergantungan Putau atau HIV," ujar dia.
Penyidik lalu meminta Roy Saputra, dan Rahmat Hansah melakukan serangkaian tes. Hasilnya Roy tidak terjangkit HIV.
"Banyak modus pelaku (pakai methadone) ketika ditangkap mengaku-ngaku HIV. Makanya tugas kami sebagai penyidik yang melakukan tes," ujar dia.
Kepada penyidik, pelaku bernama Roy Saputra akhirnya mengaku sedang fase pemulihan. Sebelumnya, Roy merupakan pengguna narkoba jenis Putau.
"Roy dua tahun pemakai Putau kini sedang rehab. Katanya sudah berjalan selama enam bulan dan masih membutuhkan methadone," ungkap dia.
Reporter: Ady AnugrahadySumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif di balik aksi perampasan HP di sebuah warung makan di Jelambar Baru, Grogol
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya