RSD Wisma Atlet Kembali Terima OTG Covid-19
Merdeka.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, memutuskan kembali menerima orang tanpa gejala atau OTG Covid-19. Keputusan tersebut mulai berlaku hari ini, Selasa (16/2).
"Mulai hari ini kita menerima kembali pasien-pasien yang OTG," kata Kepala Sekretariat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Tjahja Nurrobi dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (16/2).
Salah satu alasan RSD Wisma Atlet menerima kembali OTG Covid-19 yakni keterpakaian tempat tidur berada di bawah 60 persen. Data Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), keterpakaian tempat tidur di RSD Wisma Atlet berada di angka 50 persen.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Selain menerima pasien OTG Covid-19 baru, RSD Wisma Atlet juga akan menampung OTG Covid-19 dari Wisma Atlet Pademangan. Ke depan, Wisma Atlet Pademangan hanya menampung pasien Covid-19 dari luar negeri atau WNI yang direpatriasi.
"Jadi (Wisma Atlet) Pademangan hanya untuk pasien dari luar negeri atau repatriasi," ujarnya.
Sebagai informasi, pasien Covid-19 yang dirawat inap di tower 4, 5, 6 dan 7 RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mencapai 3.284 orang. Bertambah 64 pasien dari data sebelumnya masih 3.220 orang.
Data disampaikan Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2). Dari 3.284 pasien Covid-19 yang dirawat inap, 1.709 di antaranya merupakan pria dan 1.575 wanita.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaPenyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaDi Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo Semarang memiliki fasilitas 10-20 kamar tidur. Sementara untuk jumlah dokter spesialis kejiwaannya sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDPRD Minta Pemprov DKI Gunakan Wisma Atlet Dijadikan Gudang Logistik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya