Ruang Isolasi Covid-19 Penuh, RSUD Oper Pasien Baru ke Rumah Sakit Lain

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah tidak bisa menerima pasien Covid-19 untuk isolasi. Mereka bahkan memiliki daftar tunggu yang ditempatkan sementara di UGD.

Direktur Utama RSUD Cililin Ahmad Oktorudy menjelaskan ada 12 tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien terkonfirmasi Covid-19. Tempat tidur tersebut berada di beberapa ruangan untuk memisahkan pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Peningkatan pasien ini terjadi pascalibur panjang akhir Oktober lalu. Banyak di antara berdomisili di wilayah Cililin dan sekitarnya.

Artinya, jika ada pasien baru sehingga harus merujuk ke rumah sakit lain jika ada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 baru datang. "Kurang lebih sekitar 12 bed untuk pasien Covid-19, yang itu sudah penuh semua," kata dia.

Sebetulnya, sudah ada pasien baru yang harus dirawat. Namun karena kondisi kamar belum ada yang kosong. Sebagian dari mereka sudah dirujuk ke rumah sakit lain, sebagian lagi diisolasi di UGD khusus untuk pasien Covid-19.

"Kalau sekarang, yang waiting list itu masih diisolasi di ruang isolasi UGD Covid-19," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Hernawan Widjajanto menyebut masih berkoordinasi dengan rumah sakit lain untuk mengatasi penuhnya RSUD Cililin, sekaligus mencegah kondisi serupa di tempat lain.

Ia mengakui, temuan kasus Covid-19 di KBB mengalami peningkatan. Data hari Senin (23/11) total kasus sudah sebanyak 779 kasus. Dari jumlah itu, 304 orang berstatus masih positif, 455 orang sembuh, 20 orang meninggal dunia.

"Kebanyakan itu dari luar daerah dan klaster keluarga, jadi kami imbau supaya warga tidak bepergian dulu untuk mencegah penularan," katanya.