Ruang kelas ambruk, puluhan siswa SD di Cianjur belajar di tenda
Merdeka.com - Puluhan siswa SDN Karyamukti di Kampung Panyandungan, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, sejak dua pekan terakhir terpaksa menjalani proses belajar mengajar di dalam tenda darurat karena ruang kelas yang biasa mereka tempati ambruk diduga akibat pembangunan asal-asalan.
Kepala SDN Karyamukti, Yusuf, di Cianjur, mengatakan sudah hampir dua pekan 70 orang siswa kelas V SDN Karyamukti belajar di tenda darurat karena pihak sekolah tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki ruang kelas yang ambruk dan tidak memiliki tempat pengungsian agar siswa dapat belajar di dalam ruangan seperti biasa.
"Minimnya dana yang kami miliki, hanya bisa membangun tenda darurat untuk ruang kelas sementara sambil menunggu bantuan karena proses belajar mengajar siswa tidak bisa dipindahkan ke ruangan lain yang sudah penuh. Ditambah kami tidak memiliki ruangan kelas lain yang bisa digunakan," katanya, seperti diberitakan Antara, Senin (03/10).
-
Bagaimana SD Negeri Butuh dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
-
Apa yang diimpikan anak kurang mampu? Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu.
-
Bagaimana SDN Ambon mengatasi kekurangan bangku? Walau demikian, pihak sekolah mengupayakan agar para siswa yang tak memiliki bangku ini bisa tetap mendapat mata pelajaran yang maksimal.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
Saat ini pihaknya khawatir jika tenda darurat akan ambruk dan bocor, mengingat curah hujan mulai tinggi disertai angin kencang. Sehingga pihaknya berharap agar Dinas Pendidikan (Disdik) Cianjur, segera memberikan bantuan untuk memperbaiki ruang kelas yang ambruk tersebut.
"Kasihan kalau anak-anak belajar berdesakan di tenda darurat. Belum lagi sekarang musim hujan dikhawatirkan tenda bocor dan kembali ambruk. Semoga saja bantuan tidak lama, agar anak-anak dan guru dapat menjalankan tugasnya dengan tenang dan aman," katanya.
Dia menambahkan, ruangan kelas SDN Karyamukti ambruk pada 16 Oktober, ketika ratusan siswa sedang berada di luar kelas karena jam istirahat. Sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Kejadian tersebut diduga akibat pergerakan tanah yang kerap terjadi di wilayah tersebut, ditambah pembangunan yang tidak sesuai.
Sementara itu, Pusbindik Campaka, Hery Bangbang Muryono, menyebutkan, telah meminta kepala SDN Karyamukti segera melaporkan peristiwa tersebut pada kepala desa, kecamatan, dilanjutkan ke Disdik Cianjur. "Kami sangat menyesalkan atas kejadian itu karena bangunan sekolah tersebut tergolong masih baru. Diduga pekerjaan bangunan asal-asalan sehingga cepat ambruk," katanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca Selengkapnya