Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ruang Satpol PP Makassar digeledah, polisi sita senjata dan sangkur

Ruang Satpol PP Makassar digeledah, polisi sita senjata dan sangkur Bentrokan polisi vs Satpol PP di Makassar. ©2016 Merdeka.com/ Mappesona

Merdeka.com - Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan menggeledah kantor Balai Kota, Makassar terkait dengan bentrokan antara polisi dengan Satuan Polisi PP. Polisi mengamankan berbagai jenis senjata dalam penggeledahan yang dilakukan sekitar pukul 00.10 Wita itu.

"Dini hari bentrokannya terjadi kemudian pimpinan memerintahkan anggota untuk menahan diri dan langsung memerintahkan provos gabungan untuk berjaga-jaga di Balai Kota," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/8).

Para provos baik provos dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan, maupun Brimob melakukan penjagaan untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan.

Usai berjaga, anggota Resmob Ditkrimum Polda Sulsel kemudian melakukan penyisiran di beberapa ruangan, khususnya ruangan satpol dan menemukan berbagai jenis senjata.

Berbagai senjata yang diamankan, dua pucuk senjata air soft gun, 26 buah gas air gun, sembilan bilah sangkur, satu mata tombak, satu badik, satu anak panah, dan 58 botol minuman beralkohol.

"Semuanya itu diamankan sementara. Jadi ada pistol jenis air soft gun, kemudian sangkur, mata tombak, badik, anak panah, dan minuman keras," jelasnya.

Kasatpol PP Makassar Iman Hud mengatakan minuman beralkohol itu bukan kepunyaan anak buahnya. Melainkan hasil sitaan dari operasi penegakan peraturan daerah.

"Jadi untuk minuman kerasnya itu semuanya adalah hasil sitaan dari warung-warung atau toko kelontong yang memang melanggar perda dan menjualnya secara bebas," katanya.

Ia mengaku jika 58 botol minuman beralkohol itu sitaan terbaru yang dilakukan anggotanya karena puluhan kardus atau ribuan botol minuman beralkohol lainnya yang disita itu sudah dimusnahkan beberapa waktu lalu.

Bentrokan yang terjadi pada dini hari merupakan imbas dari insiden di Anjungan Pantai Losari Makassar pada pukul 19.40 Wita. Di mana pada waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.

Usai pertikaian itu, kedua polisi Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang diterimanya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter rumah sakit.

Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar Hendryatno ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.

Namun beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan anggota melakukan penyerangan ke kantor Balai Kota yang memang hanya berhadapan dengan Mapolrestabes Makassar.

Anggota Satpol PP yang memang sedang jaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru

Senjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Didakwa Punya 9 Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Eksepsi
Tak Terima Didakwa Punya 9 Senjata Api Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Eksepsi

Dito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.

Baca Selengkapnya
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi

Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Deretan Senjata yang Disita Polisi dari Rumah Dinas Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo
Deretan Senjata yang Disita Polisi dari Rumah Dinas Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo

Teka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara di Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal
Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara di Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal

Jaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ini Jenis Belasan Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya