Ruhut soal vonis Ahok: Kita harus hormati walaupun sakit

Merdeka.com - Majelis Hakim menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Basuki T Purnama atas kasus penistaan agama. Mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat meminta semua pihak menghormati putusan tersebut.

"Ya kita harus hormati putusan pengadilan itu. Tapi kan ada upaya banding, kasasi, lakukan. Karena dalam sidang sudah enggak menghormati pengadilan lagi gimana bos. Karena itu kita harus hormati walaupun ya ini sakit, tapi kita mau bilang apa," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (10/5).

Ruhut enggan menilai putusan hakim tidak adil terhadap Ahok karena vonis yang diberikan lebih berat dari tuntutan Jaksa. Jaksa menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun penjara dan masa percobaan dua tahun.

"Enggak, aku kan orang hukum, aku harus patuh dengan putusan pengadilan karena dia yang berwenang untuk itu. Biar enggak kacau lagi negara ini. Karena negara ini kan kacau yang bukan orang hukum, yang bukan bidangnya semua ikut ngomong," tegasnya.

Mantan Anggota Komisi III ini berharap Ahok akan tegar menghadapi hukuman. Dia juga meyakini ada rencana yang baik untuk Ahok di masa akan datang.

"Kita lihat mudah-mudahan yang penting Ahok tegar. Tapi aku tetap punya keyakinan suatu saat ada rencana baik untuk Ahok," ujar Ruhut.

Dia menilai ada pelajaran yang bisa diambil dari kasus Ahok, yakni semua pihak tidak boleh mencampuri urusan agama lain agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

"Cuma ini pembelajaran, apapun kita jangan campuri agama orang lain. Itu saja. Kita jangan cari kesalahan biar orang enggak ada celah masuk menyerang kita dalam hidup ini, itu saja," pungkasnya.