Rumah Ketum PA 212 Slamet Maarif Ditimpuk Batu Lagi, Kaca Jendela Pecah
Merdeka.com - Rumah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif kembali dirusak oleh orang tak dikenal. Ini adalah peristiwa ketiga yang menimpa Slamet. Dari ketiga peristiwa itu terjadi di waktu yang hampir bersamaan sekitar dinihari sebelum azan subuh.
"Iya ini sudah beberapa kali. Kalau yang semalam terjadi sekitar jam 02.00 WIB saat saya sedang tidur tahu-tahu terdengar suara pecahan kaca," kata Slamet di rumahnya di kawasan Harjamukti Cimanggis Depok, Kamis (1/4).
Saat kejadian dia dan keluarganya sedang tidur. Dia bangun karena kaget mendengar suara gaduh. Mulanya dia sempat menduga itu adalah suara tikus. Namun ketika memeriksa bagian depan rumahnya Slamet pun melihat kaca jendela sudah pecah berantakan.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Saya dan istri bangun kemudian periksa ruangan-ruangan belakang kemudian di depan sini tidak ada apa-apa, saya pikir tikus. Tapi saya keingetan jangan-jangan seperti dulu waktu yang pertama akhirnya saya dari dalam itu buka gorden dan ternyata kacanya sudah pecah," tukasnya.
Peristiwa itu sempat terekam di CCTV rumahnya. Terlihat ada empat orang mengendarai dua motor dari depan gang. Kemudian mereka melewati rumah Slamet dan kemudian berputar arah kembali. Tiba di depan rumahnya, salah satu pelaku melempar konblok dan memecahkan kaca.
"Saya lihat dari dalam sudah ada bata konblok dan dan akhirnya saya lihat CCTV sekitar jam 2 ternyata memang dari CCTV itu kita bisa lihat pelakunya datang dari arah depan sana, kemudian pakai 2 motor, semuanya 4 orang, pakai helm semua masuk ke sini kemudian memutar di depan sana lalu balik dan kemudian dia pergi," tambahnya.
Setelah itu pelaku langsung pergi menggunakan motor. Namun tidak diketahui ke arah mana. Mereka hanya keluar gang menuju jalan. Pelaku melempar dari jarak dekat sekitar 3 meter.
"Ya dari sini (dilempar). Sekitar 2 meteran. Pakai konblok, cuma 1. Sekali ngelempar langsung pegi. Lalu kan saya tungguin juga jangan jangan kayak dulu balik lagi, karena dulu balik lagi, ternyata tidak. Sampai dengan azan subuh kita tungguin CCTV, 4 orang dan 2 motor itu tidak balik lagi," katanya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP I Made Bayu Sutha membenarkan adanya peristiwa tersebut. Tim identifikasi sudah ke lokasi dan melakukan pengecekan. "Sudah kami ketahui (peristiwanya) dan sedang didalami," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Tanah Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, heboh lantaran toa masjid mereka ditembaki orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca Selengkapnya