Rumah Korban Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Diteror OTK
Merdeka.com - Rumah Ken Admiral, korban penganiayaan anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan, di Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbi) II, Kota Medan, diteror orang tak dikenal (OTK), Jumat (28/4) dini hari. Rumah itu dilempari dengan batu, jeruk purut, dan bunga.
"Saya sangat menyesalkan teror yang terjadi. Belum diketahui pelakunya, mudah-mudahan cepat ditangkap," kata kuasa hukum keluarga Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution, Jumat (28/4).
Rumah orang tua Ken diteror dengan cara dilempar batu, jeruk purut, dan bunga sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya teror itu dilakukan dengan melempar batu ke arah rumah orang tua Ken. Kemudian aksi teror berlanjut dengan melempar jeruk purut dan bunga.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Keluarga Ken sempat mengetahui adanya aksi teror tersebut. "Namun pelaku tidak tertangkap karena sempat kabur menggunakan sepeda motor,” ungkap Irwansyah.
Seusai aksi teror itu, kata Irwansyah, rumah orang tua Ken saat ini telah dijaga oleh aparat kepolisian. "Sekarang sudah dijaga personel dari Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara," pungkas Irwansyah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vonis yang dijatuhkan majelis hakim ini sesuai dengan tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaJaksa sempat bertanya kepada Ken apakah senjata api laras panjang itu sempat ditodongkan ke arahnya pada malam penganiayaan.
Baca SelengkapnyaAchiruddin juga dituntut membayar uang restitusi kepada korban senilai Rp52,4 juta subsider dua bulan kurungan.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya dikabarkan tidak ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaAchiruddin juga diwajibkan membayar biaya restitusi senilai Rp52,3 juta kepada korban Ken Admiral yang ditanggung bersama anaknya Aditya Hasibuan.
Baca Selengkapnya