Rumah proklamasi di Pegangsaan Timur 56 digusur jadi gedung pola
Merdeka.com - Rumah pribadi Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta telah menjadi saksi sejarah lahirnya bangsa Indonesia. Pasalnya bung Karno bersama bung Hatta, pada 17 Agustus 1945 membacakan teks Proklamasi di tempat itu. Sayangnya, rumah bung Karno itu telah berubah menjadi sebuah Gedung Pola.
Tahun 1962, Bung Karno sendiri yang membongkar rumah tersebut. Dibongkarnya rumah Proklamasi ini masih meninggalkan tanda tanya.
Apa benar bung Karno sendiri yang menyuruh membongkar rumah Proklamasi?
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Soekarno tinggal di Bandung? Soekarno memang pernah tinggal cukup lama di Kota Bandung.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
Inilah salah satu misteri perjalanan sejarah berbangsa dan bernegara di Indonesia, akibatnya setiap anak bangsa kalau ke monumen Proklamasi tahunya "Gedung Pola", padahal di tempat itu pernah berlangsungnya peristiwa besar lahirnya bangsa Indonesia.
Sekarang, jika anda berkunjung ke sana, di sana ada maket, sejumlah besar gambar foto, termasuk cetak biru rumah asli dan foto penggalian arkeologi. Pun sesungguhnya fondasi Rumah Proklamasi masih utuh.
Belakangan gedung itu digunakan sebagai kantor BP-7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Sebenarnya, Pegangsaan 56 adalah kediaman pribadi bung Karno. Di rumah itu pula bendera Merah Putih (kini bendera pusaka) dijahit oleh Ibu Fatmawati.
Yang disesalkan, bangunan bekas rumah Bung Karno sudah dirobohkan, padahal rumah tersebut merupakan salah satu peninggalan sejarah yang langsung terkait dengan perjuangan revolusi bangsa ini.
Sebagai gantinya, berdiri Monumen Proklamasi dengan Monumen Petir setinggi 17 meter di tempat Bung Karno membacakan teks Proklamasi 69 tahun lalu. Terdapat pula patung dua tokoh Proklamasi Bung Karno dan Bung Hatta yang dibangun pada tahun 1980-an. Sementara lapangan seluas 4 hektar yang mengelilinginya kini berfungsi sebagai taman publik untuk beristirahat atau berolahraga.
Walau bagaimana pun, sebagai anak bangsa, kita tidak boleh melupakan sejarah. Alangkah baiknya kalau tempat itu bisa dikembalikan wujudnya seperti dahulu agar auranya tidak hilang sama sekali bahkan bisa berkembang menyemaraki pembangunan bangsa Indonesia di masa depan. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaMuseum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda, kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSoeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Baca SelengkapnyaPengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Soekarno mencanangkan proyek mercusuar yaitu pembangunan ibu kota negara supaya Indonesia makin diperhatikan oleh pihak luar negeri.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi saksi bisu detik-detik Indonesia merdeka usai ratusan tahun di bawah belenggu penjajahan.
Baca SelengkapnyaRencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPeninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaRumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca Selengkapnya