Rumah radio Bung Tomo dirobohkan, DPRD Surabaya salahkan Disbudpar
Merdeka.com - Satu bangunan cagar budaya telah hilang, yakni Rumah Radio Bung Tomo, Jalan Mawar No 10, Surabaya. Bangunan tersebut dirobohkan sebab selama ini banyak orang yang menempati bangunan kategori cagar budaya, merasa terbebani.
Hal tersebut lantaran, pemeliharaan selalu dibebankan pada orang yang menempati. Jadinya, ketika orangnya sudah meninggalkan, bangunan cagar budaya terbengkalai, tidak diurus.
"Jangan seenaknya sendiri. Bangunan masuk cagar budaya, dan ditempati warga. Tapi, pemeliharaan selalu dibebankan pada orang yang menempati. Ini sama saja seenaknya," kata Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vincensius Awey, Senin (9/5).
-
Dimana tempat wisata di Surabaya yang identik dengan monumen sejarah? Memiliki julukan kota Pahlawan, sudah pasti tempat wisata di Surabaya yang populer identik dengan monumen-monumen bersejarah yang akan mengingatkan Anda pada masa penjajahan.
-
Siapa arsitek yang merancang Balai Kota Surabaya? Salah satu maha karya Citroen ialah Balai Kota Surabaya. Ia pertama kali membuat rancangan bangunan ini pada tahun 1915-1917. Akibat kendala biaya dan faktor lain pelaksanaan pembangunan pun terlambat. Pada tahun 1920, Citroen berhasil menyelesaikan tahap kedua pembangunan Balai Kota Surabaya, sebuah monumen dengan panjang 102 meter dan kedalaman 19 meter.
-
Kenapa makam romawi itu dilestarikan? James McNicoll-Norbury, dari ADAS, mengatakan pemakaman dan artefak-artefak yang juga ditemukan, akan dilestarikan karena dianggap memiliki nilai arkeologis yang tinggi,' katanya.
-
Kapan Kota Surabaya didirikan? Salah satu episode pahlawan yang terkenal adalah pertempuran antara Raden Wijaya dan Pasukan Mongol di bawah pimpinan Kubilai Khan pada tahun 1293. Peristiwa heroik ini diabadikan sebagai tanggal berdirinya Kota Surabaya, yaitu pada 31 Mei 1293, menciptakan fondasi kuat dari nilai-nilai kepahlawanan yang terus hidup hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Mengapa Kota Tua Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan? Keberanian arek-arek Suroboyo melawan penjajah menyebabkan daerah ini dijuluki sebagai Kota Pahlawan.
"Seharusnya, yang melakukan pemeliharaan itu, adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya," tambah dia.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwik Widayati berdalih, pihaknya sudah memberikan kompensasi tersendiri terhadap warga yang menempati bangunan sudah masuk kategori cagar budaya.
Sebagai bentuk kepedulian, yang berkenan untuk melakukan perawatan dan pemeliharan bangunan cagar budaya. "Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hanya kita bebani 50 persen saja," jawab Wiwik Widayati.
Mendengar jawaban tersebut, Vinsensius Awey makin geram. "Itu sama saja, masih membebani orang yang menempati bangunan cagar budaya. Harusnya, itu gratis, justru Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya diuntungkan. Karena sudah ada yang mau merawat dan memelihara dengan baik," tegas Vinsensius Awey.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, JIS dibangun dan dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaPemprov Jakarta menerima surat pemberitahuan dari Kejati Jakarta soal adanya dugaan penyimpangan aktivitas anggaran di Dinas Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaDPRD Jakarta bakal memanggil jajaran Dinas Kebudayaan (Disbud) hingga Inspektorat buntut dugaan korupsi mencapai Rp150 miliar.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaKejati DIY menggeledah Kantor Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispentaru) DIY, Rabu (12/7) untuk mencari bukti kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD).
Baca SelengkapnyaDisbudporapar Kota Surabaya mengusulkan pungutan retribusi pada masyarakat yang melakukan aktivitas fotografi dan video di Balai Pemuda.
Baca SelengkapnyaKalau dilanjutkan untuk pengelolaan, Jakpro akan sulit memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan
Baca SelengkapnyaSanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca Selengkapnya