Rumah sekretaris DPW FPI Jakbar dilempar bom molotov
Merdeka.com - Kediaman Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Barat, Wawan Gunawan (39), di Jalan Raya Meruya Utara Gang Haji Nimun RT 18 RW 04 Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, diduga dilempar molotov oleh orang tak dikenal, Rabu (8/2) dini hari. Akibat ulah orang tak dikenal itu, atap rumah Wawan, yang terbuat dari bahan fiber rusak karena sempat terbakar hingga dipadamkan warga sekitar.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Roycke Hary Langie masih menyelidiki insiden tersebut. Sejumlah barang bukti diduga terkait insiden tersebut saat ini telah diamankan kepolisian.
"Barang bukti yang disita 2 buah pecahan botol bensin eceran dan kain sumbu," kata Roycke dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Roycke mengatakan, dugaan insiden pelemparan molotov itu diketahui pertama kali oleh tetangga Wawan bernama Oki Setiwan (25). Menurut Roycke, saksi yang kebetulan tinggal di depan rumah Wawan mengaku ketika tengah menonton televisi mendengar suara benda jatuh hingga membuat saksi keluar rumah.
"Kemudian saksi keluar rumah dan melihat ada asap dan menimbulkan api di atas rumah Ustaz Wawan. Api membesar dan membakar bagian atap atau awning dari bahan fiber, api dapat dipadamkan," kata Roycke.
Lokasi saat ini tengah digaris polisi. Polisi pun telah memeriksa sejumlah saksi dan kamera pengintai di tempat kejadian perkara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaSaksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPersitiwa terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Baca Selengkapnya