Saat digerebek, siswi SMP di kamar mandi & 3 pelaku menunggu di luar
Merdeka.com - Dua siswa salah satu SMP Negeri di Makassar, masing-masing berinisial MR alias F (15) dan MI alias R (13) saat ini masih mendekam di sel tahanan Mapolsek Mamajang, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar.
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka karena memfasilitasi lelaki W, (20), seorang pemuda pengangguran untuk melakukan pencabulan terhadap siswi SMP berinisial AP (14) di Wisma Sehati di Jalan Cendrawasih, Senin (23/5).
Dari pemeriksaan penyidik, dua pelajar laki-laki ini juga diduga hendak ikut menggilir AP setelah W. Hanya saja kamar 08 di lantai 2 yang menjadi lokasi perbuatan mesum ini keburu digerebek anggota Polsek Mamajang, pukul 13.30 Wita.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Penggerebekan dipimpin Kanit Reskrim Polsek Mamajang, AKP Arif Sumarsono bersama anggota Polwan.
Perwira Unit (Panit) 1 Reskrim Polsek Mamajang, Ipda Ali Hairuddin menuturkan, yang membayar kamar adalah pelajar MR alias F. Adapun yang menjanjikan kisi-kisi soal ujian untuk kenaikan kelas sehingga korban pelajar perempuan AP bersedia mendatangi wisma adalah pelajar MI alias R.
Berdasarkan penuturan korban, kata Ipda Ali Hairuddin, awalnya dia hanya nongkrong di pinggir jalan bersama MI alias R dan rekannya yang lain seusai dari sekolah.
Saat dia hendak pulang untuk mencari kisi-kisi soal ujian kenaikan kelas, MI mengatakan tidak perlu pulang dulu karena dia sudah punya kisi-kisi soal ujian asalkan mau ke Wisma Sehati.
"Siswi AP kemudian ke wisma itu bersama-sama dan sudah menunggu lelaki W dan siswa MR alias F. Dan terjadilah tindak pencabulan itu yang dilakukan oleh lelaki W, bahkan kemungkinan persetubuhan. Saat digrebek, siswi AP ditemukan sedang bersih-bersih dalam kamar mandi dalam kamar itu. Sementara pelaku lelaki W di luar kamar mandi. Juga ada siswa MR alias F dan MI alias R. Diduga dua pelajar ini menunggu giliran untuk melakukan perbuatan serupa setelah aksi lelaki W," jelas Ipda Ali Hairuddin seraya menambahkan, barang bukti yang diamankan berupa seragam sekolah, obat daftar G dan seprei tempat tidur, Rabu (25/5).
Pelaku W dan MR serta MI yang ikut membantu perbuatan cabul itu masih diperiksa intensif oleh penyidik. Sementara terhadap korban, anak perempuan AP yang kini sudah di rumah neneknya selaku wali orang tua diberikan pendampingan untuk menghindari traumatik.
Pasal yang diterapkan sementara ini adalah pasal 81 ayat 2 dan atau pasal 82 ayat 1 UU Perlindungan Anak, namun tetap tunduk pada UU sistem peradilan anak.
"Saksi yang sudah kita periksa baru tiga orang. Masing-masing satu petugas wisma dan dua anggota polisi yang terlibat dalam penggerebekan itu. Pihak wisma ini akan didalami keterlibatannya karena laporan yang masuk, wisma itu kerap didatangi pelajar berseragam yang diduga untuk melakukan tindak pelanggaran hukum," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca Selengkapnya