Sadis, gadis 12 tahun digilir guru ngaji dan ketua pemuda
Merdeka.com - Seorang anak di bawah umur, TD (12) diduga dicabuli 4 pemuda yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Parahnya salah seorangnya di antara empat pemuda itu merupakan guru ngaji dan seorang lagi ketua pemuda. Tak ayal, gadis muda itu mengalami trauma berat.
Keempat orang pemuda itu yakni, HR (32), seorang residivis dan adiknya, JT (21). Selanjutnya, NM (34), seorang guru ngaji dan tukang bangunan, serta AX (32), yang merupakan Ketua Pemuda setempat. Mereka adalah warga Desa Alamanda Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
"Dua orang berhasil kita amankan yaitu AX dan NM. Keduanya merupakan orang penting di desa itu yaitu Ketua Pemuda dan Guru Ngaji," jelas Kapolsek Tapung Hilir AKP Hendrix, Selasa (30/9).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Hendrix menambahkan, kasus ini dilaporkan oleh nenek korban Riani (54) ke Polsek Tapung. Diketahui, korban tak hanya diperkosa tapi juga diancam dan diperas oleh keempat pelaku.
Hasil pemeriksaan, kejadian ini bermula Minggu (21/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Si korban TD bersama pacarnya, Wagiman, sedang pacaran di atas sepeda motor di pinggir jalan tepatnya di pinggir kebun sawit.
Tiba-tiba, datang pelaku HR dan JT menghampiri kedua korban. Mereka menuduh korban dan pacarnya sedang berbuat mesum di kebun itu.
HR pun menghubungi si ketua pemuda AX dan mengatakan bahwa mereka telah menangkap pelaku mesum. AX dan NM langsung meluncur ke TKP. Setelah tiba, muncul niat mereka untuk memeras korban dan pacarnya.
Ketakutan, Wagiman, pacar si korban, langsung menelepon temannya, Ardiansyah, supaya mengantarkan uang sebanyak Rp 500 Ribu.
Jelang uang pemerasan diantar, keempat pelaku memisahkan diri jadi 2 kelompok. Wagiman di jaga NM dan AX. Sedangkan HR dan JT membawa korban ke dalam kebun sawit berjarak 10 Meter. Di sana mulut korban ditutup dan tangannya diikat. Korban TD akhirnya diperkosa HR di bawah ancaman JT yang mengarahkan parang kepadanya.
Usai HR, giliran JT melancarkan aksi terkutuk itu. Merasa puas, JT pun menyuruh TD memakai kembali bajunya.
Setelah itu, korban kembali dibawa ke tempat pacarnya. Di sanalah NM dan AX kembali mencolek-colek kemaluan, membuka BH dan memvideokan adegan meraba-raba korban dengan Handphone.
"Di situ, NM mengatakan bahwa di kemaluan korban ada sperma bercampur darah dan sudah banyak di atas kemaluannya," ujar NM kepada Korban seperti dituturkan Kapolsek AKP Hendrix.
Usai memperkosa, mengancam dan memeras korban, AX dan HR mengantar korban pulang ke rumah neneknya.
"Korban langsung mengadukan kejadian itu kepada neneknya. Tak terima, sang nenek langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek," tegas Hendrix.
Mendapat laporan, malam itu juga, polisi meluncur ke TKP dan menyelidiki para pelaku. Dua dari empat pelaku yakni, NM dan AX akhirnya ditangkap di rumahnya masing-masing.
HR dan JT juga langsung diburu. Saat aksi kejar-kejaran antara pelaku dan polisi pada dini hari, kedua pelaku menabrak mobil buah sawit. Sayang, keduanya berhasil kabur dalam semak-semak.
"Saat ini keduanya terus dilakukan pengejaran dan korban dalam keadaan trauma sampai saat ini," ujar Hendrix.
Saat ditangkap, sejumlah barang bukti diamankan yakni, 1 helai celana dalam berbecak darah, baju warna hijau corak bunga-bunga merah, satu bra warna pink, handphone Nokia X 020 warna hitam, handphone Nexian warna hitam, sepeda motor Yamaha Vega R warna silver BM 5409 FB dan uang Rp150.
Uang hasil pemerasan itu, sebagai jatah untuk si Ketua Pemuda AX. Sementara si guru ngaji NM, mendapat jatah sebesar Rp 50 ribu untuk beli rokok. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan luka lebam di bagian paha dan alat kelamin korban.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaHP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya