Sakit Hati Dihina Buta Huruf, Yadi Nekat Bunuh Teman
Merdeka.com - Seorang pria warga Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, berinisial JS (38), tewas saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah karena ditusuk oleh temannya sendiri. Kapolsek Baleendah, Kompol Supriyono mengatakan pelaku yang bernama Yadi Setiadi (38) itu mengaku nekat menusuk temannya itu karena sakit hati telah dihina. Tragedi penusukan itu, kata dia, terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
"Korbannya berteman dengan pelaku, Yadi Setiadi. Pelaku merasa sakit hati, dibilang sama korban enggak bisa baca (buta huruf)," kata Supriyono, seperti dilansir Antara, Minggu (24/5).
Dia mengatakan, dari ucapan korban itu lah pelaku timbul perasaan sakit hati. Pada saat bertemu di hari Lebaran, kata dia, pelaku mengaku masih juga dihina oleh korban soal buta huruf.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Pas tadi ketemu di kuburan, (korban) masih ngomong kayak begitu (enggak bisa baca kepada pelaku)," katanya.
Setelah pertemuan itu, kata Supriyono, pelaku lantas pulang ke kediamannya dan membawa pisau dapur yang diduga digunakan sebagai menghilangkan nyawa korban.
Setelah itu, Supriyono mengatakan peristiwa penusukan terjadi di Kampung Cikoneng, Baleendah. Setelah menerima tusukan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak tertolong.
"Luka tusukan korban hanya satu di dada sebelah kirinya, kini korban masih di rumah sakit untuk divisum," kata dia.
Saat ini pihaknya telah menahan Yadi sebagai tersangka kasus pembunuhan rekannya tersebut. Supriyono mengatakan, tidak ada tersangka lain dalam kasus tersebut.
"Kini sudah kami amankan dan kini masih dalam pemeriksaan," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya