Sakit hati dituduh berbuat cabul, Aprianus bacok tetangga hingga tewas
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terjadi di Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara. Seorang pria tega menghabisi tetangganya karena sakit hati dituduh sering main mata dan berbuat cabul.
Pembunuhan terjadi di Desa Sifaorasi Kecamatan Huruna, Rabu (8/8) malam. Tersangka pelaku, Aprianus Halawa alias Ama Rido (35), membacok tetangganya, Asonia Halawa alias Ama Niwa (43).
Bukan sekali, Aprianus menebaskan parangnya dalam dua kesempatan berbeda. Setelah luka bacokan pertama diobati, pelaku kembali membacok hingga korban tewas.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Tersangka kita tangkap beberapa jam setelah kejadian. Dia diringkus tim gabungan saat bersembunyi di perkebunan karet di Desa Sifaorasi, Kamis (9/8) pagi," kata Kapolsek Nias Selatan AKBP Faisal Napitupulu.
Pembunuhan itu berawal saat Aprianus diminta istri Asonia, yang bernama Betaria Zalukhu alias Ina Niwa, untuk datang ke rumah mereka.
Saat Aprianus datang, Asonia sengaja berada di dalam kamar untuk mendengarkan pembicaraan istrinya dengan Aprianus. Betaria bertanya alasan tetangganya itu kerap bermain mata dan menunjukkan kemaluan kepadanya.
Dituduh main mata dan cabul, Aprianus tidak mengaku. Tak lama berselang, Asonia keluar kamar. Dia menyuruh tetangganya itu untuk mengaku, tapi tetap dibantah.
Aprianus kemudian pulang ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 3 meter dari rumah Asonia. Dia pergi sambil memaki-maki tetangganya itu. Mendengar makian itu, Asonia mendatangi rumah Aprianus. Namun pintu rumahnya tertutup dan terkunci.
Saat Asonia berbalik pulang, Aprianus membuka jendela depan rumahnya dan membacok korban di bagian bahu sebelah kiri. Melihat kejadian itu, Betaria langsung menolong suaminya yang terluka. Sementara pelaku sempat mengancam akan membacok mereka.
Asonia kemudian mendapat perawatan dari tenaga medis setempat. Setelah dirawat, dia kemudian keluar rumah dan duduk di jalan raya bersama anaknya.
Tiba-tiba Aprianus datang mendekat. Dia menebas leher kiri Asonia dengan padang. Korban seketika roboh bersimbah darah di jalan raya. Anaknya berteriak-teriak minta tolong, sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
Betaria dan warga sekitar mencoba menolong Asonia. Namun korban tidak dapat diselamatkan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polres Nias Selatan. "Kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Anggota langsung kita turunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi mata," ucap Faisal.
Setelah mengidentifikasi pelaku, tim gabungan yang dibentuk langsung memburu Aprianus. Rumahnya digeledah. Namun dia sudah melarikan diri.
Tak berhenti di sana. Petugas terus melakukan penyisiran di Desa Sifaorasi Kecamatan Huruna hingga pagi hari. "Kerja keras tim membuahkan hasil. Dalam beberapa jam pelaku ditemukan sedang bersembunyi di areal perkebunan karet di Desa Sifaorasi Kecamatan Huruna. Saat diamankan, pelaku tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya," papar mantan Kasubdit III/ Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut.
Dalam kasus ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Mereka di antaranya mengamankan parang yang digunakan pelaku untuk membacok korban
Kasus ini masih didalami polisi. Aprianus terus diperiksa intensif di Mapolres Nias Selatan. Saksi-saksi juga dimintai keterangan. "Jadi untuk sementara motif pembunuhan ini karena pelaku sakit hati dan tidak terima dituduh sering main mata dan menunjukkan kemaluannya kepada istri korban. Pelaku semakin tidak terima saat disuruh mengakui semua perbuatannya di rumah korban," jelas Faisal. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Redemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca Selengkapnya