Sakit Hati Sering Dimarahi, Pria di Muratara Bunuh Kakak Kandung
Merdeka.com - Warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, digegerkan dengan kasus pembunuhan yang melibatkan saudara kandung. Motifnya terbilang sepele, pelaku sakit hati karena selalu dimarahi korban yang tak lain adalah kakak kandungnya sendiri.
Korban bernama Atmisfa alias Apek (25), sedangkan pelaku adalah adiknya sendiri, Adi Sucipto (22). Mereka tinggal serumah di Desa Lawang Agung.
Peristiwa itu bermula saat adik kakak itu cekcok mulut di rumah mereka. Tak ingin emosi berlanjut, korban mengalah lalu pergi ke rumah temannya, Senin (25/3) malam.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Ternyata pelaku menyusul korban. Saat bertemu di teras rumah, keduanya kembali bertengkar mulut. Puncaknya, pelaku menusuk korban menggunakan pisau sebanyak satu kali tepat di bawah ketiak. Korban dievakuasi ke RSUD Rupit dan meninggal dunia belum lama dalam perawatan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro mengungkapkan, pelaku diringkus tanpa perlawanan saat berada di pos Satpol PP Kantor Bupati Muratara beberapa jam usai kejadian. Barang bukti yang diamankan sebilah pisau dapur yang digunakan dalam pembunuhan.
"Korban dan pelaku berstatus adik kakak yang tinggal serumah. Pelaku mengaku membunuh karena sakit hati selalu dimarahi korban," ungkap Suhendro, Selasa (26/3).
Dari keterangan keluarga, pelaku mengalami gangguan jiwa. Untuk memastikannya, kejiwaan pelaku akan diperiksa psikolog sehingga bisa menentukan proses hukumnya.
"Untuk sementara pelaku masih kita periksa di mapolres. Tetapi sejauh ini pelaku bisa diajak komunikasi, dia mengakui perbuatannya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca Selengkapnya