Sakit tak kunjung sembuh, Ginah akhiri hidup ceburkan diri ke sumur
Merdeka.com - Seorang nenek berusia 63 tahun bernama Ginah memilih mengakhiri hidupnya dengan menceburkan diri ke sumur pada Kamis (4/1) dinihari. Warga Dusun Bedil Wetan, Rejosari, Semin, Gunungkidul ini memilih mengakhiri hidupnya diduga karena frustasi penyakitnya tak kunjung sembuh.
Kapolsek Semin, AKP Sriyadi mengatakan, korban sebelum ditemukan tewas di dalam sumur sempat menghilamg dari rumahnya. Suami korban, Sukisno, kemudian mencari Ginah di sekitar rumah tetapi tak juga ditemukan. Sukisno kemudian meminta tolong kepada tetangga untuk membantu mencari Ginah.
"Setelah dicari ke beberapa tempat, korban tak juga ditemukan. Korban kemudian ditemukan di dalam sumur yang berada tak jauh dari lokasi rumah korban," katanya, Kamis (4/1).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Sriyadi menuturkan korban ditemukan di dalam sumur dengan kedalaman 13 meter. Ditemukannya korban di dalam sumur, dia menambahkan, karena sebelumnya korban pernah bilang ke keluarga ingin mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sumur karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
"Korban punya riwayat sakit paru-paru. Hingga sebelum meninggal penyakitnya belum sembuh. Sebelumnya korban pernah bilang ke keluarganya ingin menceburkan diri ke sumur. Tetapi karena selalu diawasi oleh keluarga niat (menceburkan diri ke sumur) selalu tidak kesampaian," ungkapnya.
Sriyadi menjelaskan, saat ditemukan di dalam sumur, kaki korban terikat rafia berwarna merah. Tetapi saat diperiksa oleh tim medis tak ditemukan ada bekas penganiayaan.
"Hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Semin ll tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan. Akhirnya jenazah korban pun dimakamkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaJenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca Selengkapnya