Sam Aliando kasih Rp 1 M buat yang tangkap perusak karangan bunga buat Setnov
Merdeka.com - Sam Aliando tak terima karangan buang yang ia kirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk Setya Novanto dirusak orang tak dikenal. Dalam hal ini, ia memberikan hadiah berupa uang Rp 1 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap pelakunya.
"Saya tunjukkan uang senilai Rp 1 miliar sebagai tanda bukti bahwa saya ini serius tidak bercanda, saya berikan kepada siapapun yang bisa tangkap atau memberikan info tentang keberadaan orang misterius yang merusak karangan bunga saya kepada Setnov," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/11).
Dalam karangan bunga itu bertulisan 'Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik'. Menurutnya, karangan bunga yang dirusak itu telah menjatuhkan harga dirinya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Saya berikan uang ini kepada yang bisa tangkap orang misterius itu karena ini adalah harga diri saya," ujarnya.
Lanjutnya, karangan bunga itu hanya satu jam diterima RSCM lalu dirusak. "Saya berikan bunga biar sindir agar dia taat hukum dan dia nggak action-action," pungkasnya.
Sebelumnya pada Sabtu (18/11) kemarin, empat buah karangan bunga juga datang ke RSCM. Karangan bunga pertama dikirim dari Rizal Villano SP bertuliskan 'Semoga lekas Sembuh Bapak Setya Novanto - Menuju Indonesia Adil, Jujur, Berintegritas, Bebas Korupsi'.
Kemudian juga ada yang bernada sindiran. Namun, karangan bunga itu telah dirusak oleh orang tak dikenal dan dipindah ke tempat lain. "Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik," demikian karangan bunga yang dikirim oleh Sam Aliano.
Sementara ada dua karangan bunga lainnya bermakna dukungan untuk kesembuhan Ketua Umum Golkar itu. Benda tersebut dikirim oleh Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo.
"Semoga lekas sembuh, Bapak Setya Novanto, Tegar dan Tabah, Tuhan Ora Sare,"
Terlihat juga karangan bunga dari Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun. Karangan bunga dari Misbakhun bertuliskan 'Semoga lekas sembuh, BP Setya Novanto, tetap tegar dan tabah'.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaMeski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaPetisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaPihak Kejaksaan Agung telah membantah kabar kedekatan Celine Evangelista dengan Jaksa Agung.
Baca Selengkapnyaeru memberi perintah untuk menyelesaikan biaya renovasi kamar Redindo di rumahnya yang berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKini, Kabasarnas pun langsung dilakukan penahanan Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU
Baca SelengkapnyaTanak menilai sikap Ara, sapaan akrab Maruarar, dalam mendukung penegakan hukum di Tanah Air layak menjadi contoh dan patut diberi penghargaan.
Baca SelengkapnyaMenurut jaksa, terdakwa menerima sejumlah uang yang diduga berkaitan dengan pengurusan hak peralihan tanah secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSerda Adan turut dibantu oleh seorang warga sipil asal Kota Solok, Sumbar bernama Muhammad Alvin
Baca SelengkapnyaPengakuan Yana itu diungkapkan saat menjadi saksi suap proyek Bandung Smart City di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Baca SelengkapnyaHinca mengatakan perbuatan dari Maruarar adalah hal langka dan tidak pernah terjadi di Indonesia.
Baca Selengkapnya