Samarinda Tetapkan Darurat Banjir Sepekan
Merdeka.com - Ribuan rumah terdampak banjir hingga 2 meter di Samarinda, Kalimantan Timur sejak pagi tadi. Pemkot Samarinda melansir tidak kurang 10.300 jiwa terdampak banjir.
Status darurat banjir ditetapkan hingga sepekan ke depan. Meski begitu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dikabarkan malah berada di luar kota.
Banjir merendam permukiman antara lain di Bengkuring di kecamatan Samarinda Utara, Gunung Lingai di kecamatan Sungai Pinang, serta Temindung Permai juga di Sungai Pinang.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Di mana banjir merendam permukiman warga di Braga? Dalam unggahan di akun lain, ditampilkan kondisi air banjir dari luapan Sungai Cikapundung juga merendam permukiman warga di wilayah Braga.
Banjir juga meluas dan merendam permukiman di kelurahan Sidodadi, di kecamatan Samarinda Ulu. Tidak kurang 10.000 jiwa terdampak banjir.
"Ada sekitar 10.300 jiwa terdampak banjir," kata Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Minggu (9/6).
Pantauan merdeka.com, selain permukiman, banjir juga merendam instansi perkantoran di Jalan PM Noor. BPBD Kaltim, BPBD Samarinda, Basarnas, TNI dan Polri, juga relawan, berjibaku mengungsikan warga korban banjir di kawasan Perumahan Griya Mukti, Gunung Lingai.
Di Gunung Lingai, tidak 1.200 KK atau sekitar 6.000 jiwa terdampak banjir. Baik manula, balita, bayi, dievakuasi menggunakan perahu sejak pagi tadi. Ketinggian air di kawasan itu, hingga 2 meter. "Itu kawasan terparah yang harus di-support makanan," ujar Sugeng.
Sugeng menerangkan, Pemkot menetapkan tanggap darurat sejak Sabtu (8/6) kemarin hingga sepekan ke depan. "Semua sudah siap. Sementara ini, bantuan paket makanan, dan MCK," tambah Sugeng.
Dikabarkan, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berada di luar kota, saat darurat banjir sekarang ini. Sugeng pun tidak menampik kabar itu, dan dia merasa tidak kewalahan harus mengurus kota seorang diri sementara ini.
"Tidak ada kepayahan. Kan sudah risiko jabatan," pungkas Sugeng.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir melanda sejumlah wilayah di pesisir Sumatera Barat. Seorang warga Pariaman dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya