Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sang anak sakit parah, Aryanti tak berdaya lantaran tak punya uang

Sang anak sakit parah, Aryanti tak berdaya lantaran tak punya uang Siti Hanifa dan Aryanti. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah hiruk pikuk kota terkenal dengan sejuta industri ini, masih ada warga yang kesulitan berobat. Meski sakit, tetapi Siti Hanifah (4) terpaksa dibawa orang tuanya saban hari buat mencari rongsokan, di area kantor Walikota Cilegon, Banten.

Perut bocah kecil itu terlihat membengkak. Putri pertama pasangan Aryanti dan Asep Supriyadi, warga Lingkungan Palas RT 03/RW 02, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, mengidap pembengkakan hati.

Kemiskinan dialami keluarga itu membuat Siti hanya mendapatkan perawatan seadanya. Dia tidak mempunyai biaya buat menjalani perawatan di rumah sakit.

Aryati mengatakan, anaknya divonis oleh dokter menderita liver, ginjal, dan paru-parunya membengkak. Aryati mengaku tidak berdaya saat harus merujuk anaknya ke rumah sakit di Jakarta. Jangankan buat berobat, mencari biaya hidup keluarga sehari-hari dia mengaku kesulitan.

"Saya pernah bawa ke RSUD Panggungrawi, Cilegon. Namun kata dokter, anak saya kena liver, ginjal, dan paru-parunya membengkak. Sehingga harus dirujuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta," ujar Aryanti.

Aryanti mengungkapkan, hampir saban malam putrinya menangis karena menahan rasa sakit. Perut membuncit serta benjolan di bagian pipi kanan dan kiri membikin sang anak tak sanggup menahan perih.

"Di usia empat tahun ini berat badan anak saya cuma sebelas kilogram. Padahal, kalau anak yang normal berat badannya sudah mencapai 15 hingga 20 kilogram," ujar Aryanti.

Aryati mengaku anaknya merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Namun, meski terdaftar menjadi peserta BPJS, dia harus tetap mengeluarkan uang buat biaya perjalanan ke rumah sakit, dan juga kebutuhan keluarganya. Padahal pendapatannya saban hari sebagai pemungut rongsokan tidak mencukupi.

"Memang saya peserta BPJS, tapi untuk ke rumah sakit rujukan kan butuh ongkos. Sedangkan penghasilan saya dari penjualan rongsokan paling besar Rp 200ribu per dua minggu, atau setiap penjualan rongsokan. Sementara suami saya cuma tukang parkir di kawasan jalan lingkar selatan. Penghasilannya hanya Rp 35 ribu," ucap Aryanti.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk
Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Terpaksa Putus Sekolah dan Tak Bisa Berobat Akibat Gizi Buruk

Ayah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.

Baca Selengkapnya
Idap Hidrosefalus Sejak Usia Empat Bulan, Gadis di Lebak Ini Butuh Bantuan untuk Berobat
Idap Hidrosefalus Sejak Usia Empat Bulan, Gadis di Lebak Ini Butuh Bantuan untuk Berobat

Saat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.

Baca Selengkapnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya
Kartika Putri Sakit Misterius, Wajah dan Lidahnya Melepuh! Berikut Kabarnya

Kartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Anak Yatim Banting Tulang Jualan Es buat Biaya Hidup, Sang Ibu Sakit Keras Hanya Bisa Terbaring di Rumah karena BPJS Menunggak
Kisah Haru Anak Yatim Banting Tulang Jualan Es buat Biaya Hidup, Sang Ibu Sakit Keras Hanya Bisa Terbaring di Rumah karena BPJS Menunggak

Sepeninggal ayah berpulang, keduanya terpaksa menjadi tulang punggung.

Baca Selengkapnya
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas
Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas

Kedua orang tuanya mengupayakan segala kemampuan untuk proses pengobatan sang anak, tapi tidak semua obat mampu mereka tebus.

Baca Selengkapnya
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak

Kisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras

Di tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.

Baca Selengkapnya
Arsy Hermansyah Anak Ashanty & Anang Tiba-tiba Dilarikan ke Rumah Sakit Sampai Lakukan MRI, Kenapa?
Arsy Hermansyah Anak Ashanty & Anang Tiba-tiba Dilarikan ke Rumah Sakit Sampai Lakukan MRI, Kenapa?

Kabar mengejutkan datang dari anak Anang Hermansyah dan Ashanty, Arsy. Ia tiba-tiba saja dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU
Kisah Pilu Bayi Baru Lahir Ditinggal Kabur Ayah, Sel Tubuhnya Digerogoti Bakteri Ganas Harus Dirawat di ICU

Seorang bayi bernama Aditya harus mengalami masalah kesehatan yang hampir merenggut nyawanya.

Baca Selengkapnya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya
Miris! Anak SD di Cirebon Depresi Berat Gara-gara HP Hasil Beli Sendiri Dijual Ibunya

Seorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya