Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sanusi resmi mengundurkan diri dari anggota DPRD DKI Jakarta

Sanusi resmi mengundurkan diri dari anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi. ©2016 mohamadsanusi.com

Merdeka.com - Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Strategis Jakarta Utara, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Surat pengunduran diri sebagai anggota dewan ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Sanusi, Krisna Murti melalui Sekretaris Dewan, Muhammad Yuliadi. Selain menyerahkan surat pengunduran diri, Sanusi juga diketahui mengembalikan mobil dinas Toyota Altis berwarna hitam miliknya.

"Jadi kami menyerahkan surat pengunduran diri klien kami bang sanusi dari anggota DPRD untuk periode 2014-19 sekaligus menyerahkan mobil dinasnya yang sekarang," kata Krisna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (7/4).

"Sudah diserahkan, diterima oleh Sekwan Yuliadi. Sudah ada surat tanda terima pemberhentian klien kami, Sanusi. Mobil dinas Toyota Altis warna hitam. Ini unit, diserahkan dalam keadaan baik ya, sesuai saat pertama diterima," sambungnya.

Sebelum mundur dari anggota dewan, lanjut Krisna, kliennya itu sudah lebih dulu keluar dari keanggotaan partai Gerindra pada 2 April lalu. Dengan menyatakan mundur, Krisna memastikan Sanusi tidak lagi menerima gaji atau fasilitas lain sebagai anggota dewan.

"Karena, pada tanggal 2 Bang Uci telah mengundurkan diri dari partai. Segala fasilitas yang ada di dewan, baik gaji dan segala macam, inisiatif klien kamu untuk tidak lagi menerima," tegasnya.

Saat disinggung soal alasan kliennya mundur, Krisna menyebut Sanusi ingin fokus pada proses hukum yang tengah dijalaninya saat ini.

"Jadikan sudah disangkakan oleh KPK, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam OTT tersebut, maka artinya konsentrasi dalam fokus menghadapi proses hukumnya lebih baik mengundurkan diri aja," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, reklamasi pulau di utara Jakarta menjadi perhatian publik setelah KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Strategis Jakarta Utara.

Ketiga tersangka tersebut adalah anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan karyawan PT Agung Podomoro Land Trinanda Prihantoro.

Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kadishub DKI Copot Kasatpel Jatinegara Buntut Viral Mobil Dinas Buang Sampah Sembarangan di Bogor
Kadishub DKI Copot Kasatpel Jatinegara Buntut Viral Mobil Dinas Buang Sampah Sembarangan di Bogor

Beredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Daftar Jabatan Dilepas Arsul Sani Usai Resmi Jadi Hakim MK
VIDEO: Daftar Jabatan Dilepas Arsul Sani Usai Resmi Jadi Hakim MK

Arsul Sani melepas berbagai jabatannya sebelum dilantik menjadi Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Terjerat Kasus Korupsi, Yana Mulya Resmi Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Terjerat Kasus Korupsi, Yana Mulya Resmi Diberhentikan Secara Tidak Hormat

Yana Mulyana tidak banyak bicara soal keputusan itu. Dia menerima.

Baca Selengkapnya
Cabut Berkas, Politikus PDIP Ade Sumardi Batal Mundur dari Caleg DPRD Banten Terpilih
Cabut Berkas, Politikus PDIP Ade Sumardi Batal Mundur dari Caleg DPRD Banten Terpilih

Ada dua caleg terpilih yang mengundurkan diri karena akan maju di Pilgub Banten yakni Andra Soni dari Partai Gerindra dan Ade Sumardi dari Partai PDIP.

Baca Selengkapnya
Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sudah Mundur dari PPP dan DPR
Jadi Hakim MK, Arsul Sani Sudah Mundur dari PPP dan DPR

Sesuai aturan hakim MK tak boleh menjadi anggota maupun pengurus partai politik

Baca Selengkapnya
Rombak Jajaran Pimpinan, Ini Susunan Terbaru Fraksi PSI di DPRD DKI
Rombak Jajaran Pimpinan, Ini Susunan Terbaru Fraksi PSI di DPRD DKI

Perombakan struktur fraksi merupakan hal yang wajar agar kerja-kerja lesgislatif dapat berjalan terus dan efektif kedepannya.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Ayah Korban Perkosaan, Warga yang Ingin Ambil Mobil di Kantor Polisi Juga Lapor Dimintai Uang
Tak Hanya Ayah Korban Perkosaan, Warga yang Ingin Ambil Mobil di Kantor Polisi Juga Lapor Dimintai Uang

Kelakuan buruk Aipda Ari Wahyudi, mantan Kanit PPA Polres Tebo, terbongkar setelah dia dicopot dari jabatannya karena meminta uang pada ayah korban perkosaan.

Baca Selengkapnya
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Zita Anjani Dapat Tugas Khusus dari Prabowo, Siapa Penggantinya di DPRD Jakarta?
Zita Anjani Dapat Tugas Khusus dari Prabowo, Siapa Penggantinya di DPRD Jakarta?

Surat pengunduran diri Zita dari sebagai anggota dewan sudah diterima DPRD DKI Jakarta pada 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puspom TNI Tegaskan Pengemudi Fortuner Arogan Bukan Keluarga Marsda Purn Asep Adang
VIDEO: Puspom TNI Tegaskan Pengemudi Fortuner Arogan Bukan Keluarga Marsda Purn Asep Adang

Dirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep

Baca Selengkapnya
Cinta Mega Diberhentikan dari DPRD DKI Usai Kedapatan Main Judi Slot, Digantikan Sunggul Sirait
Cinta Mega Diberhentikan dari DPRD DKI Usai Kedapatan Main Judi Slot, Digantikan Sunggul Sirait

Pemberhentian Cinta Mega dilakukan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) dalam rapat pleno digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ada Mobil Berpelat TNI di Lokasi Penyimpanan Uang Palsu, Ini Penjelasan Kapendam Jaya
Ada Mobil Berpelat TNI di Lokasi Penyimpanan Uang Palsu, Ini Penjelasan Kapendam Jaya

Sebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya